Pengamat: Tidak Ada Pembahasan Serius soal Korupsi dari Anies, Prabowo, dan Ganjar di Debat Capres
Rumah pemilu | 14 Desember 2023, 09:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Peneliti Transparency International Indonesia (TII), Alfin menilai, tidak ada calon presiden (Capres) yang merespons serius persoalan korupsi dalam debat perdana Pilpres 2024.
Padahal tahun ini, indeks persepsi korupsi di Indonesia dinilai paling anjlok selama masa reformasi.
Hal tersebut disampaikan Alfin merespons debat capres yang dilakukan oleh Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo melalui keterangan tertulis yang diterima KOMPAS TV, Kamis (14/12/2023).
“Tidak ada pembahasan yang serius dan mendetail dari ke 3 Paslon untuk merespon maraknya korupsi di Indonesia. Dari ke 3 Paslon tidak ada yang membicarakan soal isu pencucian uang dan cara untuk menaikkan Independensi KPK,” ucap Alfin.
Baca Juga: Guru Besar UPI Nilai Anies Unggul di Debat Capres: karena Buat Prabowo Menghela Nafas soal MKMK
Bukan hanya itu, Alfin juga menilai tidak ada capres yang berbicara lantang untuk bagaimana membangkitkan kembali independensi KPK.
Terlebih, kata Alfin, untuk problem-problem yang dihadapi oleh KPK hari ini.
“Di antara 3 kandidat tidak ada yang bicara lantang soal bagaimana cara membangkitkan independensi KPK dan problem KPK hari ini. Padahal 5 tahun terakhir dilihat dari kasus TPPU yang ada sekitar Rp26.000 triliun uang negara hilang dan yang kembali hanya 10%, artinya ada kendala di proses pengembalian,” kata Alfin.
Alfin menuturkan, dalam debat capres Ganjar Pranowo memang menawarkan 2 cara untuk mengembalikan independensi KPK yaitu merevisi UU KPK dan menaikkan standar etik pimpinan KPK.
Namun bagi Alfin, Ganjar tidak menjabarkan strategi apa yang harus digunakan jika cara untuk merevisi itu tidak berhasil.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV