Budiman Sudjatmiko Ngaku TKN Sempat Minta Prabowo 'Serang' Lawan Debat, tapi Ditolak
Rumah pemilu | 14 Desember 2023, 05:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Budiman Sudjatmiko, salah satu anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, mengaku pernah minta Prabowo 'serang' lawan debat calon presiden (capres), namun ditolak.
"Ini demi Allah, demi Tuhan nih, Pak Prabowo bilang tidak, enggak boleh ('serang' lawan debat)," kata Budiman saat ditemui usai acara peluncuran dan pemaparan rekomendasi kebijakan untuk Prabowo-Gibran di Jakarta, Rabu (13/12/2023).
Ia mengaku TKN pernah mengarahkan capres nomor urut 2 itu untuk 'menyerang' lawan debat perdana capres pada Selasa (12/12) malam.
"Maaf kami sebagai tim penasehat debatnya, kadang-kadang nakal, 'Pak sesekali nakal dong agak nembak dikit, biar seru. Toh bapak juga sering ditembak berkali'," ungkap Budiman.
Dia menjelaskan, Prabowo menolak menyerang lawan debat karena Ketua Umum Partai Gerinda itu menginginkan Debat Pilpres 2024 sebagai sarana adu gagasan bukan tempat untuk saling 'serang'.
Baca Juga: Pakar Komunikasi Politik UGM Sebut Debat Capres Sangat Pengaruhi Pemilih Bimbang
"Pak Prabowo pengin panggung debat itu menjadi tempat untuk tiga orang ini menjadi shinning (bersinar) untuk moncer (cemerlang)," kata Budiman, dilansir dari Antara.
Sebelumnya, mengutip pemberitaan Kompas.tv, capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyetil Prabowo sebagai orang yang tak tahan menjadi oposisi pada debat perdana capres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa malam.
"Sayangnya tidak semua orang tahan menjadi oposisi, seperti yang disampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi," kata Anies saat menanggapi tanggapan Prabowo di sesi debat.
Dia mengatakan saat ini minim sekali pihak yang berperan sebagai oposisi. Menurutnya saat ini kebebasan berbicara menurun termasuk mengkritik partai politik sehingga indeks demokrasi menjadi menurun.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara, Kompas TV