Pengamat: Visi Misi Normatif, Ketiga Capres Harus Elaborasi Program Anti-Korupsi di Debat Perdana
Rumah pemilu | 12 Desember 2023, 10:11 WIBDEPOK, KOMPAS.TV - Pengamat politik kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI) Vishnu Juwono menyatakan, masing-masing calon presiden (capres) harus memaparkan program anti-korupsi dalam debat perdana, Selasa (12/12/2023) malam nanti.
Vishnu menilai janji pemberantasan korupsi yang dituangkan masing-masing paslon dalam dokumen visi-misi masih terlalu normatif.
Baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo dinilai belum menyajikan langkah-langkah spesifik pemberantasan korupsi.
Padahal, harapan publik atas program pemberantasan korupsi tinggi mengingat banyaknya pejabat yang terlibat kasus korupsi.
Baca Juga: Mengenang Debat Pilpres Pertama 2004, Tak Ada Saling Serang Malah seperti Monolog
Vishnu mencontohkan, meskipun masing-masing paslon berjanji melindungi independensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tetapi belum ada yang secara tegas menyatakan apakah akan merevisi total Undang-Undang Nomor 19 tahun 2019 KPK, terlebih pasca-penetapan tersangka Firli Bahuri.
"Debat pertama ini sangat penting untuk mengungkapkan kepada publik program pemberantasan korupsi yang lebih detil, konkrit, dan realistis dari ketiga kandidat," kata Vishnu dalam rilis yang diterima Kompas TV, Selasa (12/12).
"Pengalaman pemerintah Presiden Joko Widodo menunjukkan bahwa fokus utama pada pencegahan Korupsi tidak memberikan hasil yang memuaskan, terbukti 8 menteri atau Wakil Menteri di duga atau terjerat kasus korupsi," Lulusan London School of Economics (LSE) ini menegaskan.
Vishnu pun menyebut publik ingin mendengar solusi pemberantasan korupsi yang konkret dari masing-masing paslon.
Ia mengajak semua pihak untuk mengikuti debat capres perdana secara cermat.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV