7 Rekomendasi SETARA Institute untuk Kepemimpinan Nasional Baru, Termasuk Penuntasan Kasus Munir
Politik | 10 Desember 2023, 15:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – SETARA Institute for Democracy and Peace & International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) merekomendasikan tujuh poin untuk kepemimpinan nasional baru.
Poin pertama rekomendasi tersebut adalah Presiden RI Joko Widodo mengakselerasi adopsi instrumen hak asasi manusia (HAM) internasional.
“Presiden Jokowi mengakselerasi adopsi instrumen HAM internasional melalui ratifikasi Optional Protocol to the Convention Against Torture dan pengesahan RUU Ratifikasi Konvensi Anti Penghilangan Paksa,” demikian disampaikan SETARA Institute melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.TV, Minggu (10/12/2023).
Rekomendasi kedua adalah segera mencetak legacy di bidang HAM, di antaranya melalui penghentian Proyek Strategis Nasional (PSN) yang belum terealisasi dan menimbulkan pelanggaran HAM, akselerasi penyelesaian yudisial pelanggaran HAM berat masa lalu, termasuk penuntasan kejahatan pembunuhan atas Munir Said Thalib.
Baca Juga: Debat Cawapres Ditiadakan, SETARA Institute: KPU Dicurigai Tunduk pada Intervensi Politik Eksternal
Selanjutnya, merekomendasikan kepemimpinan nasional baru menjadikan HAM sebagai basis penyusunan perencanaan pembangunan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
“Dengan indikator-indikator yang presisi dan berbasis pada disiplin hak asasi manusia.”
Rekomendasi keempat adalah memperkuat dukungan kebijakan yang mengikat sektor bisnis dan dukungan penganggaran yang signifikan untuk pengarusutamaan bisnis dan HAM sebagai instrumen perwujudan kesetaraan akses.
“Terutama hak atas tanah untuk mencegah keberulangan kasus pelanggaran HAM pada sektor bisnis.”
Selanjutnya, memastikan perencanaan pembangunan yang inklusif dan memastikan semua entitas warga negara memperoleh jaminan pemajuan kesejahteraan tanpa diskriminasi.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV