> >

Anies akan Buat Kebijakan Pertambangan Ramah Lingkungan Jika Menang Pilpres 2024

Rumah pemilu | 5 Desember 2023, 17:03 WIB
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat mengikuti acara Desak Anies yang digelar di Wetland Square, Banjarmasin Timur, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (5/12/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan akan membuat kebijakan terkait pertambangan yang ramah lingkungan.

Hal itu akan dilakukan apabila dirinya dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar memenangkan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Anies menerangkan, pemerintah perlu membuat kebijakan yang memaksa para pemilik usaha pertambangan untuk mengubah metode dan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.

"Kami mendorong, itu bukan sekadar diberikan kepada perusahaan keputusannya, tapi itu menjadi kebijakan negara mengharuskan metode yang terbaru yang ramah lingkungan dan alat-alat yang juga terbaru yang ramah lingkungan, sehingga kegiatannya bisa ramah lingkungan," jawab Anies kepada salah satu penanya di acara  "Desak Anies" yang digelar di Wetland Square, Banjarmasin Timur, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (5/12/2023).

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menyebut, ongkos untuk memperbarui atau meningkatkan teknologi pertambangan tidak murah.

"Jadi banyak yang merasa, selama tidak diharuskan oleh pemerintah, maka tidak melakukan upgrading atas teknologi yang digunakan, termasuk juga pertambangan," tuturnya.

Baca Juga: Jawaban Anies Baswedan saat Ditanya Bolehkah Pilih Pemimpin Menggemaskan?

Anies menyebut, saat ini sudah ada gerakan untuk membuat pertambangan itu lebih ramah lingkungan di seluruh dunia.

"Pendekatannya banyak yang baru, sayangnya di kita (Indonesia) banyak yang belum mau melakukan upgrading, penyesuaian, efeknya yang dirasakan masyarakat hari ini," terangnya.

Metode pertambangan terbaru, kata Anies, memperhatikan cara penggalian tanah hingga reforestrasi atau penanaman hutan kembali.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU