> >

Soal Megawati dan Orde Baru, Kaesang Tanya Ada yang Ditangkap karena Menghina Presiden? Ternyata Ada

Rumah pemilu | 29 November 2023, 19:47 WIB
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dalam jumpa pers di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023). (Sumber: Adhyatsa Dirgantara/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep merespons Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bahwa penguasa sekarang bertindak seperti Orde Baru. Putra Joko Widodo itu mempertanyakan apakah ada yang ditangkap karena menghina presiden.

Hal tersebut disampaikan Kaesang saat jumpa pers usai menggelar silaturahmi dengan Forum Komunitas Pengemudi Nusantara di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023). Dalam kesempatan itu, Kaesang mendapat pertanyaan dari wartawan mengenai pernyataan Megawati.

“Yang penguasa itu siapa dulu? Definisi penguasa itu siapa? Siapa? Nah (Jokowi), dengan? Dengan Pak Ma’ruf. Di mana?” kata Kaesang, Rabu (29/11).

“Teman-teman semua, saya katakan, di medsos, ngomong sesuatu menghina Pak Presiden ditangkap enggak?” lanjutnya.

Baca Juga: Bawaslu Nyatakan KPU Lakukan Pelanggaran Administratif terkait Keterwakilan Caleg Perempuan

Tiba-tiba, seorang sopir truk yang turut menghadiri jumpa pers menjawab bahwa ada yang ditangkap karena menghina Jokowi.

Kaesang pun mengakui bahwa terdapat kasus penangkapan karena menghina presiden. Namun, menurutnya, penangkapan terjadi karena sudah berlebihan dalam menghina presiden.

“Oke, ditangkap ketika menghina terlalu jauh. Tapi apakah sebuah forum diskusi atau apa yang apa namanya sampai ada orang yang menangkap atau melakukan seperti itu? Ada? Enggak ada toh?” kata Kaesang sebagaimana dikutip Kompas.com.

Sejak Jokowi berkuasa pada 2014, terdapat sejumlah warga yang ditangkap karena dinilai menghina presiden.

Pada Februari lalu, seorang pemuda asal Rokan Hulu, Riau ditangkap polisi usai membuat video yang menghina Jokowi. Sebelumnya, pada Desember 2020, seorang perempuan di Tangerang Selatan juga ditangkap karena dituduh menghina Jokowi.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU