Pengamat Sebut Koalisi Ganjar-Mahfud Kurang Koordinasi dan Tertekan, Belum Bisa Imbangi Narasi Rival
Rumah pemilu | 27 November 2023, 09:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro menilai bahwa koalisi yang dipimpin PDI Perjuangan kurang koordinasi dan tertekan jelang Pemilu 2024. Koalisi pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu disebutnya masih belum bisa mengimbangi narasi perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan narasi keberlanjutan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Agung menyebut hal tersebut ditunjukkan oleh pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang ingin membuka komunikasi dengan tim Anies-Baswedan karena merasakan "tekanan." Agung menilai mesin partai pengusung Ganjar-Mahfud belum optimal sehingga terjadi penurunan elektabilitas.
"Penurunan elektabilitas secara signifikan karena belum optimalnya mesin politik partai dalam menciptakan narasi baru di tengah wacana perubahan yang digaungkan Anies-Muhaimin dan keberlanjutan yang dibawa Prabowo-Gibran," kata Agung, Minggu (26/11/2023).
Baca Juga: Anies Tanggapi Janji PKS Ibu Kota Negara Tetap di Jakarta jika Menang Pemilu
Agung pun menyebut kurangnya koordinasi pengusung Ganjar-Mahfud ditunjukkan pernyataan bertentangan yang dilontarkan Ganjar dan Mahfud belakangan ini. Pasangan capres-cawapres itu sempat memberi pernyataan bertentangan terkait penegakan hukum di era Presiden Joko Widodo.
"Mengemuka disharmoni dan miskoordinasi duet Ganjar-Mahfud saat merespon isu-isu aktual soal hukum," kata Agung sebagaimana dikutip Kompas.com.
"Misalnya ketika Ganjar memberikan penilaian skor 5 di bidang hukum yang notabene Menteri Hukum dan HAM berasal dari kader PDI-P dan cawapresnya adalah seorang Menko Polhukam," lanjutnya.
Sebelumnya, Hasto mengaku pihaknya menjalin komunikasi dengan tim Anies-Muhaimin karena paslon dari Koalisi Perubahan itu "merasakan tekanan yang sama." Namun, Muhaimin Iskandar menegaskan komunikasi seperti demikian belum terjalin.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV