PDIP Mengaku Bangun Komunikasi dengan Tim Anies-Muhaimin terkait Tekanan Penguasa
Rumah pemilu | 19 November 2023, 17:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku bahwa pihaknya kini membangun komunikasi dengan tim pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tentang tekanan dari penguasa jelang Pemilu 2024.
Hasto menyinggung kasus Mahkamah Konstitusi serta tekanan yang disebut terjadi kepada dirinya, politikus PDIP Adian Napitupulu, dan Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.
Baca Juga: Jika Terpilih, Prabowo Janji Bisa Bikin Indonesia Produksi Mobil Sendiri
Hasto menyebut pihaknya bersepakat dengan tim Anies-Muhaimin bahwa demokrasi harus diluruskan dan mengawasi penggunaan instrumen hukum dan kekuasaan dalam kontestasi politik.
"Kita menyepakati dengan Amin juga, penggunaan instrumen hukum, penggunaan instrumen kekuasaan, dalam konteks ini, kami membangun komunikasi dengan Amin, karena merasakan hal yang sama,” kata Hasto pada Sabtu (18/11/2023).
"Sehingga hal ini yang kami luruskan, sehingga demokrasi berada pada koridornya, demokrasi berada pada rakyat yang mengambil keputusan, bukan pada elite,” ucapnya.
Hasto menambahkan, kini terdapat kemunduran dalam demokrasi Indonesia. Politikus Partai Banteng itu menyebut Indonesia sebelumnya memiliki rekam jejak demokrasi yang baik, tetapi kini memasuki “kegelapan.”
"Kita mendapat tekanan yang begitu kuat dari luar negeri, karena Indonesia yang sebelumnya dipuji dengan track record yang baik, tapi kemudian mundur ke belakang bahkan terjadi the darkness of Indonesian democracy,” kata Hasto.
"Ini yang kami sangat prihatin, maka masih ada waktu untuk melakukan koreksi itu, agar berbagai upaya tekanan tidak terjadi. Dan ketika tekanan itu makin masif, yang terjadi adalah suatu counter-action berupa gerakan rakyat,” ucapnya.
Baca Juga: Hadir di Acara Pembukaan Ijtima Ulama, Anies Gaungkan Program Pemerataan Pembangunan dan SDM
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV