> >

Cak Imin-Mahfud Beda Kubu, Suara Massa NU di Jawa Timur Diprediksi Terpecah

Rumah pemilu | 29 Oktober 2023, 17:38 WIB
logo Nahdlatul Ulama (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Suara pemilih di Provinsi Jawa Timur, khususnya dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), diprediksi terpecah dalam Pilpres 2024 mendatang. Pasalnya, dua cawapres di Pilpres 2024 mendatang, Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD sama-sama tokoh NU.

Peneliti Litbang Kompas, Toto Suryaningtyas menyebut ditunjuknya Mahfud menjadi cawapres Ganjar Pranowo diprediksi dapat memecah peta kekuatan Muhaimin Iskandar di Jawa Timur. Sebelumnya, pilihan Anies Baswedan kepada Cak Imin sebagai cawapres diprediksi demi menambal elektabilitas Anies di Jawa TImur.

Baca Juga: Mulai Blusukan, Gibran Dapat Tugas Rebut Suara di Jateng Lewat Pendekatan Door to Door

Akan tetapi, sosok Mahfud yang muncul sebagai pesaing berpotensi merebut sebagian suara NU di Jawa Timur. Mahfud, mewakili suara konstituen Madura, dipandang memiliki basis massa yang punya kebanggan tinggi dan solid.

"Sejak masuknya Pak Mahfud MD jadi pasangannya Ganjar, sebetulnya "mengganggu" kekuatan Cak Imin dalam meraup suara NU di Jatim," kata Toto, Minggu (29/10/2023).

"Mahfud mewakili suara Madura dan orang Madura (memiliki) subkultur yang bangga dan cenderung solid. Jadi, ketika ada calon dari Madura, kemungkinan besar sebagian besar saura Madura akan ngeblok ke pasangan Ganjar dan Mahfud," ujarnya.

Provinsi Jawa Timur sendiri diprediksi menjadi arena kontestasi paling ketat di Pilpres 2024 mendatang selain Jawa Barat. Hal ini karena tidak ada kandidat capres-cawapres dengan elektabilitas signifikan di kedua provinsi tersebut.

Suara Jawa Timur dan Jawa Barat dipandang penting bagi para kandidat karena memiliki jumlah pemilih paling banyak. 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI diketahui telah menerbitkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 mendatang. Dari 204,8 juta pemilih, lebih dari 115 juta di antaranya berada di Pulau Jawa.

Baca Juga: Anies-Muhaimin Ikuti Jalan Sehat Bersarung di Jember, Singgung Beras Mahal dan Pupuk Sulit

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU