> >

Analisis Pengamat: Gibran dan PDI-P Tidak Mau Terlihat Meninggalkan Duluan

Rumah pemilu | 27 Oktober 2023, 21:48 WIB
Pengamat politik Adi Prayitno berpendapat Gibran Rakabuming Raka maupun PDI-P sama-sama tidak ingin terlihat saling meninggalkan. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pengamat politik Adi Prayitno berpendapat Gibran Rakabuming Raka maupun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sama-sama tidak ingin terlihat saling meninggalkan.

Adi Prayitno menjelaskan pendapat itu dalam dialog Kompas Petang KompasTV, Jumat (27/10/2023).

“Saya kira memang kedua pihak ini tidak mau kelihatan siapa duluan yang meninggalkan atau siapa duluan yang kemudian merasa tidak butuh,” jelasnya.

“Kalau tiba-tiba PDI-P memecat, ada kesan misalnya PDI-P lah yang kemudian agak sedikit baper karena tidak membiarkan kadernya yang lain untuk maju di Pilpres 2024,” imbuh Adi.

Baca Juga: Momen Hasto Bilang Gibran Sudah Pamit dari PDIP

Meskipun, lanjut dia, pada saat yang bersamaan PDI-P sudah on the right track memutuskan secara aklamasi bahwa bakal calon presiden (bacapres) yang mereka usung adalah Ganjar Pranowo.

“Tapi karena ini terkait dengan Gibran adalah salah satu kader terbaik PDI-P dan juga adalah anak Pak Jokowi, tentu hati-hati dalam konteks itu.”

“Tapi kalau Gibran ini bukannya anak Pak Jokowi, saya kira memang sanksi tegas akan segera diberikan, seperi yang dilakukan PDI-P kepada Pak Budiman Sudjatmiko,” tuturnya.

Oleh karena itu, kata Adi, sepertinya memang PDI-P cukup hati-hati  meski terlihat tidak nyaman karena ada kader yang tidak tegak lurus.

“Kalau kita melihat dari jauh metinya PDI-P itu tidak nyaman, tidak happy karena ada salah satu kadernya itu tidak tegak lurus dan tidak seiris dengan keputusan politik PDI-P yang harus mengusung Ganjar Pranowo.”

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU