> >

Analisis Pengamat soal Suara PDI-P Setelah Gibran Jadi Bacawapres Prabowo: akan Terpecah Jadi Dua

Rumah pemilu | 25 Oktober 2023, 20:28 WIB
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyapa pendukung dan relawan dari atas mobil Maung di Taman Surapati, Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (25/10/2023). (Sumber: Kompas.tv/Ant/Genta Tenri Mawangi)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menganalisa, dengan mendaftarnya pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 akan memecah suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Diketahui, Prabowo-Gibran merupakan bakal calon presiden-wakil presiden (bacapres-cawapres) yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju untuk bertarung di Pilpres 2024.

“Ya, jelas (suara PDI-P akan terpecah). Akan terpecah menjadi dua,” jelasnya dalam dialog Kompas Petang, KompasTV, Rabu (25/10/2023).

Terutama, kata dia, di Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur, yang merupakan daerah penentu peraihan suara.

Baca Juga: Ramainya Momen Iring-Iringan Prabowo-Gibran dan Penjelasan Ketua KPU soal Kelengkapan Berkas

Menurut dia, Jawa Tengah bakal menjadi ajang perebutan oleh Ganjar Pranowo dan Prabowo.

“Kita bicara Jawa Tengah, yang menjadi perebutan antara Ganjar dan Prabowo.”

“Dulu di (Pilpres) 2019 di Jawa Tengah  ini mengapa Jokowi bisa menang tebal hingga 77 persen, karena ada dua kekuatan besar di Jawa Tengah yang bersatu,” imbuhnya.

Dua kekuatan besar itu adalah mesin politik PDI-P dan magnet dari personal Joko Widodo atau Jokowi.

"Pertama, kekuatan mesin politik PDI Perjuangan yang dikenal sebagai kandang banteng. Kedua, ada magnet personal dari Jokowi. Pengaruh Jokowi sangat kuat, itu bersatu, mereka menang tebal.”

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU