> >

Survei Litbang Kompas: 60.7 Persen Setuju Gibran Politik Dinasti, Ini Kata Tim Pemenangan Prabowo

Rumah pemilu | 23 Oktober 2023, 19:51 WIB
Survei Litbang Kompas terkait respons Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Senin (23/10/2023) (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil survei Litbang Kompas terbaru menujukkan bahwa 60,7 persen responden setuju langkah politik putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka melaju ke Pilpres 2024 menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto sebagai politik dinasti.

Dikutip dari Kompas Petang, Senin (23/10/2023), dalam hasil survei Litbang Kompas, ketika ditanya apakah terpilihnya Gibran untuk melaju ke Pilpres sebagai bentuk politik dinasti, sebanyak  60,7 persen responden mengatakan iya.

Sedangkan 24,7 persen responden mengatakan bukan, dan 14,6 persen responden mengatakan tidak tahu.

Terkait hal ini, Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Wihadi Wijayanto menanggapi apakah isu politik dinasti tersebut akan mengganggu pemenangan Prabowo-Gibran sebagai bakal capres dan cawapres di Pemilu 2024.

Baca Juga: Prabowo Tanggapi Soal Isu Politik Dinasti: Jangan Cari Negatif, Saya Juga Dinasti!

Menurut Wihadi, politik dinasti sudah ada di Indonesia sejak lama.

Ia pun mencontohkan beberapa kasus politik dinasti, salah satunya di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Saya kira kalau kita bicara dinasti, hampir semuanya  perpolitikan di Indonesia ini ada dinastinya, kalau kita melihat di PDI Perjuangan sendiri pun dimulai dari Pak Presiden Soekarno, ke Bu Mega sampai ke Puan itu kan juga menjadi satu garis dinasti," kata Wihadi.

"Kemudian Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dengan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) itu juga satu dinasti, kalau kita melihat Pak Prabowo sendiri, ayah Pak Prabowo adalah Pak Soemitro," lanjutnya.

Oleh sebab itu, Wihadi menilai politik dinasti tidak menjadi suatu hal yang menjadi permasalahan.

Penulis : Dian Nita Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU