Mahfud MD Resmi Jadi Pendamping Ganjar, PPP: Kami Tidak Kuatir Pertarungan Pilpres 2024 di Jatim
Rumah pemilu | 18 Oktober 2023, 10:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy tidak khawatir bakal capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan kesulitan meraih dukungan dari warga Jawa Timur di Pilpres 2024.
Sebab, kata Romahurmuziy, Jawa Timur yang merupakan daerah asal atau sosiologis dari cawapres Mahfud MD.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Rabu (18/10/2023).
“Kami sama sekali tidak kuatir, apalagi kalau berbicara Jawa Timur, karena kalau berbicara asal sosiologis calon wakil presiden yang nanti diumumkan untuk Mas Ganjar ini juga bukan dari etnis kecil tapi dari etnis yang besar dan merata di seluruh Indonesia dan sangat banyak dikenal sebagai etnis soal yang ulet dan memiliki jiwa entrepreneur yang tinggi,” jelas Romahurmuziy.
Baca Juga: PPP: Ganjar dan Cawapresnya Diumumkan Hari Ini, Dideklarasi Nanti Malam dan Besok Didaftarkan
Selain itu, Rohamurmuziy menilai Ganjar dan Mahfud MD adalah sosok yang tercatat memiliki peredaran politik dan popularitas yang sangat tinggi di Indonesia.
“Sehingga memang meskipun baru hari ini diumumkan dan dideklarasikan nanti malam dan besok didaftarkan, tetapi itu tidak mengurangi peluang pasangan ini untuk melakukan percepatan dalam rangka mendapatkan rekognisi publik,” ucap Romahurmuziy.
Ditambah lagi, kata Romahurmuziy, pasangan capres-cawapres yang didukung oleh PPP ini mempunyai integritas yang teruji di Indonesia.
“Saya bisa pastikan bahwa memang karena di Indonesia hari ini soal integritas juga menjadi salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan publik untuk memilih sesseorang, pasangan Ganjar dan sosok yang nantinya akan diumumkan ini akan memenuhi ekspektasi itu,” ujar Romahurmuziy.
Baca Juga: Ray Rangkuti: Mahfud MD Cawapres untuk Ganjar, Sudah Terang Benderang
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV