Pengamat: Pernyataan Megawati soal Loyalitas adalah Peringatan Keras untuk Kader
Politik | 17 Oktober 2023, 13:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri soal loyalitas sangat keras terhadap kadernya.
Ujang memahami sikap Megawati, karena kader partai politik memang seharusnya loyal, setia, berdarah-darah dalam perjuangan.
Demikian Ujang Komarudin dalam dialog di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (17/10/2023).
“Ini menurut saya peringatan keras yang dari Ibu Mega walaupun dengan bahasa yang halus, bahwa memang kader harus loyal, kader harus setia, kader harus berdarah-darah berjuang di partai untuk bisa tahap demi tahap melalui mekanisme partai sehingga menjadi pemimpin tertinggi,” ucap Ujang.
“Partai ini kan kawah candradimuka kepemimpinan bangsa, jadi kalau banyak kader yang tidak loyal sesungguhnya partai itu sangat dirugikan.”
Baca Juga: KPU: Anies-Muhaimin Daftar ke KPU Hari Pertama, Kamis 19 Oktober 2023
Menurut Ujang, pernyataan yang disampaikan Megawati memang tidak spesifik menyebut kepada salah satu kader. Tapi Ujang meyakini, pernyataan itu disampaikan Megawati untuk putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan secara umum untuk semua kader PDI-P
“Nah dalam konteks Gibran ini, bisa jadi bahwa apa yang dikatakan oleh Ibu Mega ini salah satu peringatannya kepada Mas Gibran dan tentu berlaku umum kepada seluruh kader PDI-P,” jelas Ujang.
Dalam cermat Ujang, hubungan kurang baik antara Presiden Jokowi dengan Ibu Megawati bukan kali ini saja terjadi. Tapi Megawati, sebagai Ketua Umum PDI-P selalu menegaskan kepada kader atau petugas partainya untuk selalu loyal.
“Untuk menjaga kesetiaan, menjaga institusi partainya, karena kan ini menjadi contoh dan tauladan bagi rakyat Indonesia,” ujarnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV