Andreas Sebut PDIP Tidak Punya Kepentingan dengan MK soal Putusan Batas Usia Capres-Cawapres

JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menegaskan tidak punya kepentingan untuk merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia capres-cawapres.

Demikian Politikus PDI-P Andreas Hugo Pareira dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV dengan tema ‘Bersiap Putusan MK tentang Batas Usia Capres-Cawapres’, Senin (16/10/2023).

“Dari awal sebenarnya PDI Perjuangan tidak punya kepentingan artinya tidak ada hal yang berkaitan dengan PDI Perjuangan soal ini,” ucap Andreas.

Apalagi bagi PDI Perjuangan, kata Andreas, persoalan mengubah batasan usia capres-cawapres menjadi ranah DPR dan pemerintah.

“Persoalan usia ini kan seperti sudah disampaikan oleh berbagai ahli hukum tata negara, ini adalah wilayah apa yang disebut dengan open legal policy itu, jadi kewenangan dari MK itu bukan mengubah ini, tetapi ini adalah wilayah yang dibuat oleh DPR bersama dengan pemerintah gitu,” ujar Andreas.

Baca Juga: Jelang Putusan MK, PSI: Kesempatan Harus Dibuka Seluasnya, Dilihat Kompetensi Bukan Usia

“Jadi kalau mau mengubah ini seharusnya ya mereka yang menghendaki ini berjuanglah masuk ke parlemen merubahlah di parlemen. Itu saya kira hal yang seharusnya dilakukan, tapi ini sudah berjalan kita lihat lah bagaimana reaksi masyarakat terhadap proses ini.”

Jurnalis KOMPAS TV Radi Saputro mengonfirmasi ke Andreas apakah PDI Perjuangan merasa terganggu Gibran Rakabuming Raka terus diisukan akan menjadi cawapres dari Prabowo Subianto di Pilpres 2024?

Andreas menegaskan, di PDI Perjuangan keputusan soal Pipres 2024 sudah dibuat oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yaitu mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Oleh karena itu yang fokus dikerjakan oleh kader PDI Perjuangan saat ini adalah bagaimana memenangkan Ganjar Pranowo menjadi presiden.

“Kita di PDI Perjuangan itu keputusan sudah dibuat, calon presiden dari PDI Perjuangan itu adalah Mas Ganjar pranowo dan kami fokus dengan urusan untuk mendukung Mas Ganjar, mensosialisasikan Mas Ganjar, dan memenangkan Mas Ganjar sebagai presiden dan keputusan itu untuk dilaksanakan bukan untuk diperdebatkan lagi,” ujar Andreas.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV