Syahrul Yasin Limpo Tinggalkan Rumah Orang Tuanya di Makassar Usai Ditetapkan Tersangka KPK
Hukum | 12 Oktober 2023, 05:20 WIBMAKASSAR, KOMPAS.TV - Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terpantau meninggalkan kediaman orang tuanya di Jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan, setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK pada Rabu (11/10/2023) malam.
Diketahui, Syahrul Yasin Limpo yang dijadwalkan menjalani pemeriksaan di KPK pada Rabu (11/10) kemarin tak hadir karena berkunjung ke Makassar untuk menjenguk ibunya Nurhayati Yasin.
Dari pantauan tim jurnalis KompasTV, Syahrul Yasin Limpo keluar dari rumah orang tuanya mengenakan jaket berwarna hitam menutupi kemeja warna putih. Selain itu, ia tampak mengenakan masker warna hitam serta memakai topi saat masuk ke dalam mobil.
Baca Juga: Kata Kapolda Metro Jaya soal Rumah Pimpinan KPK Digeledah Usut Kasus Pemerasan Syahrul Yasin Limpo
Syahrul keluar dari pekarangan rumah ibunya sekitar pukul 21.25 Wita dengan mobil sedan berwarna hitam merek Toyot Crown 3.000 CC dengan nomor plat polisi DD 1990 R. Tak sendiri, Syahrul berangkat bersama keluarganya dengan dua mobil lainnya.
Keponakan Syahrul bernama Devo Khadafi mengatakan pamannya akan kembali ke Jakarta apabila kondisi ibundanya sudah membaik dan bisa ditinggalkan.
Namun sejak Rabu pagi kondisi ibunda Syahrul Limpo yang berusia lebih dari 80 tahun itu belum stabil atau naik turun. Bahkan sempat batuk dan sesak nafas.
'"Kami keluarga sedang berada di dalam semua untuk mendoakan kesembuhan dari ibu Nurhayati Yasin Limpo, nenek kami, ibunda dari bapak SYL," ucap Devo.
Saat ditanyakan apakah ada izin dari KPK untuk menjenguk ibunya, kata dia, tidak tahu persis dan meminta awak mendi mempertanyakan ke KPK.
Baca Juga: Tak Setuju dengan Kompolnas, Eks Penyidik Minta Kasus Pemerasan Pimpinan KPK Ditangani Polda Metro
Adapun kedatangan Syahrul ke Makassar murni karena menjenguk ibunya yang sedang sakit keras dan membahas bagaimana tindakannya kalau kondisi lebih memburuk.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV