Politikus PAN: Harus Ada Efek Jera Bagi Pelaku Korupsi Dana Pensiun BUMN
Politik | 4 Oktober 2023, 07:45 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi mengatakan Kejaksaan Agung (Kejagung) harus mengusut tuntas kasus dugaan korupsi dana pensiun BUMN.
Politikus PAN itu meminta para terduga pelaku nantinya dihukum seberat-beratnya, sehingga memberikan efek jera.
"Harus ada efek jera bagi pelakunya, karena telah merugikan para pensiunan karyawan BUMN dan keluarganya. Salah kelola dana pensiun harus diusut tuntas," kata Intan kepada wartawan, Selasa (3/10/2023).
Baca Juga: Erick Thohir Serahkan Hasil Audit Dana Pensiun BUMN Bermasalah ke Kejagung, Kerugiannya Rp300 Miliar
Intan Fauzi menjelaskan, data terakhir di tahun 2022 terdapat 48 dana pensiun (Dapen) manfaat pasti BUMN dengan total peserta tercatat 674.100 orang. Dari jumlah peserta itu, tercatat 77 persen sudah memasuki masa pensiun.
Sayangnya, lanjut Intan, dari 48 Dapen BUMN hanya 14 Dapen BUMN yang memiliki tingkat Rasio Kecukupan Dana (RKD).
Sementara 34 Dapen BUMN lainnya memiliki RKD dibawah 100 persen.
Padahal, RKD merupakan parameter yang mencerminkan kemampuan daya bayar perusahaan kepada para peserta atau pensiunan.
"Dari hasil audit BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), ke-4 Dapen BUMN yang dilaporkan Menteri BUMN Erick Thohir sangat jelas yakni memiliki nilai tren defisit RKD yang terus meningkat, sehingga pasti ada apa-apa di dalamnya."
"Bisa saja karena dikorup oleh oknum pejabat, atau karena salah kelola, tetapi kecenderungannya lebih pada dugaan adanya tindak pidana korupsi," kata Intan.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV