PGI Minta Gereja Tidak Manfaatkan Tahun Politik Minta Sumbangan ke Caleg, Cakada hingga Capres
Politik | 3 Oktober 2023, 15:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) meminta gereja di Indonesia untuk tidak meminta bantuan kepada para bakal calon legislatif, kepala daerah hingga bakal calon presiden dan wakil presiden.
Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom menilai di masa tahun politik jelang Pemilu, ada saja pihak-pihak yang meminta bantuan kepada bakal Caleg, Cakada hingga Capres-Cawarpes. Tak terkecuali gereja-gereja di Indonesia.
Pihaknya telah meminta kepada para pengurus gereja untuk tidak memanfaatkan tahun politik dalam meminta bantuan atau sumbagan bagi gereja.
Menurut Gomar keputusan tidak meminta bantuan dan sumbangan dari para Caleg, Cakada hingga Capres-Cawapres sebagai langkah PGI dalam menekan biaya politik yang berpotensi memunculkan korupsi.
"Saya katakan di gereja-gereja kalau di daerah saudara ada Caleg atau Cakada yang menurut saudara bagus, berkualitas, dipercaya kumpulkan persembatan bantu dia. Supaya biaya politik itu rendah itu cara paling konkret kita mengatasi korupsi," ujar Gomar di gedung PGI, Selasa (3/10/2023).
Baca Juga: Momen Kaesang dan PSI ke PGI, Minta Nasihat yang Banyak ke Pendeta soal Intoleransi dan Korupsi
"Kalau kita mau korupsi tidak ada tapi kita sendiri juga mengompas para Caleg mumpung ada kesempatan, ini sama saja kita sedang mempersubur korupsi," sambung Gomar.
Lebih lanjut Gomar mengapresiasi kedatangan DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berkunjung ke kantor PGI.
Gomar berharap PSI bisa terus berkomitmen dalam sikapnya dalam mendorong pemberantasan korupsi dan menekan gerakan intoleran di Tanah Air.
Ia juga berharap para Caleg, Cakada dan Capres dan Cawapres didukung PSI bisa mendapatkan bantuan dari para jemaat gereja-gerja yang menginginkan PSI duduk sebagai wakil jemaat.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV