Nelayan Rempang Khawatir Dampak Lingkungan Industri Kaca, Tim AMDAL Akui Ada Dampak Negatif
Peristiwa | 30 September 2023, 23:00 WIBBATAM, KOMPAS.TV - Nelayan di sekitar Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) khawatir akan dampak lingkungan dari industri kaca yang rencananya akan dibangun sebagai bagian proyek Rempang Eco City. Nelayan khawatir pembangunan industri kaca akan berdampak negatif terhadap kelestarian ekosistem laut Pulau Rempang.
Dorman (43), nelayan di Pulau Mubut, sekitar empat kilometer dari bakal lokasi pembangunan pabrik kaca di Pulau Rempang, mengaku khawatir dengan potensi pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Tempat tinggal Dorman di Pulau Mubut sendiri masuk dalam Zona I rencana pengembangan Rempang Eco City. Di Zona I, rencananya akan dibangun pabrik kaca untuk panel surya yang dimiliki perusahaan asal China, Xinyi Group.
"Pengembang nanti juga akan membangun pelabuhan di pabrik kaca itu. Kami khawatir pembangunan industri akan menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Kalau laut rusak, hidup nelayan akan sirna,” kata Dorman dikutip Kompas.id, Sabtu (30/9/2023).
Baca Juga: Ombudsman Ragukan Data 300 KK yang Diklaim Bersedia Direlokasi dari Rempang, Ini Kata BP Batam
Kata Dorman, perairan di sekitar Pulau Mubut juga merupakan habitat penyu hijau dan penyu sisik. Pulau ini dihuni 116 keluarga nelayan.
"Dulu pemerintah menyuruh kami menjaga kelestarian laut, sekarang pemerintah malah akan mendirikan industri di kawasan ini," kata Dorman.
"Kami merasakan rencana ini lebih banyak mudaratnya karena mematikan mata pencarian nelayan,” lanjutnya.
Sementara itu, salah satu anggota Tim Penyusun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Kawasan Rempang Eco City, Wahyudin, mengakui terdapat dampak negatif dari pembangunan industri di Kelurahan Sembulang, Rempang.
Dampak itu salah satunya adalah gangguan terhadap biota perairan dan penurunan pendapatan nelayan.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV