5 Etika Resign, Cara Mengundurkan Diri dengan Baik dan Sopan
Humaniora | 23 September 2023, 04:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Mengundurkan diri dari pekerjaan adalah hal yang wajar terjadi dalam dunia kerja. Ada berbagai alasan mengapa seorang karyawan memutuskan untuk resign, mulai dari meneruskan pendidikan, menikah, pindah ke tempat kerja yang menawarkan gaji lebih tinggi, atau bahkan adanya konflik internal di kantor.
Namun, tetap ada etika yang perlu diperhatikan agar pengunduran diri berjalan dengan baik dan sopan.
Dikutip dari Good Housekeeping UK, berikut etika resign yang baik dan benar.
1. Atasan Harus Menjadi Orang Pertama yang Tahu
Baca Juga: Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan yang Masih Aktif atau Belum Resign, Ini Ketentuannya
Atasan adalah orang pertama yang berhak tahu tentang niat pengunduran diri Anda. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memberitahunya secara langsung, baik secara tatap muka maupun melalui email.
2. Jangan Mengundurkan Diri Secara Mendadak
Jangan pernah berikan alasan resign mendadak. Setiap perusahaan punya aturan masing-masing mengenai waktu pengajuan resign.
Sebaiknya Anda menetapkan pengajuan resign 1 bulan sebelumnya. Pengunduran diri yang mendadak akan merepotkan tim dan atasan.
3. Tetap Bekerja Sebaik Mungkin
Meski sudah mengajukan surat resign, bukan berarti Anda boleh bekerja sembarangan. Tetaplah bekerja sebaik-baiknya hingga hari terakhir di perusahaan tersebut.
Hal ini akan membuat Anda jadi berkesan positif di mata atasan dan teman-teman yang lain.
4. Jangan Menjelek-jelekan Kantor Lama
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV