Panglima TNI Yudo Margono Minta Maaf Pakai Bahasa "Piting" untuk Lerai Massa Demo di Rempang
Peristiwa | 19 September 2023, 16:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meminta maaf terkait bahasa piting yang dipakai untuk mengamankan massa pendemo yang menolak proyek Rempang Eco City di Pulau Rempang, Batam.
Yudo menjelaskan, tidak ada maksud lain saat dirinya memberi arahan mengenai penanganan demo di Rempang. Ia juga memahami pengertian bahasa "piting" di masing-masing daerah bisa berbeda sehingga menimbulkan pengertian yang beragam.
Yudo menjelaskan, kata "memiting" yang dipakainya untuk memberikan arahan penanganan demo anarkis, dan bukan bertujuan untuk melakukan kekerasan seperti yang diartikan banyak orang.
Kata "memiting" dipilihnya, lantaran sewaktu kecil di desa tempatnya besar, kata itu sering diucapkan untuk melerai seseorang yang sedang bertengkar.
"Jadi memiting ini tujuannya untuk memisahkan atau melerai, agar orang yang dipiting itu bisa mengontrol emosinya yang sedang berapi-api," ujar Yudo usai membuka kegiatan Asean Solidarity Exercise In Natuna (ASEX) 01- Natuna di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Selasa (19/9/2023).
Baca Juga: Awal Mula Perintah Panglima TNI "Piting" Warga yang Demo di Rempang, Kini Sudah Minta Maaf
"Namun sekali lagi, saya mohon maaf atas ucapan itu yang seharusnya tidak saya ucapkan," sambung Yudo.
Yudo juga memastikan, tidak ada pengerahan 1.000 pasukan untuk mengatasi demo di Pulau Rempang dan memerintahkan prajurit untuk "memiting" massa demo.
Ia menjelaskan, mengenai 1.000 pasukan itu hanya sebagai contoh saat prajurit TNI diminta bantuan untuk ikut mengamankan massa.
"Kemarin itu saya menjawab pertanyaan dari Pangdam (Bukit Barisan), ya saya sampaikan umpama-umpama. Tidak ada saya mengarahkan pasukan, karena memang tidak ada permintaan untuk mengerahkan pasukan sebanyak itu," ujar Yudo.
Sebelumnya, penggalan video instruksi Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono yang meminta prajurit TNI memiting massa demo yang menolak proyek Rempang Eco City di Pulau Rempang, Batam, viral di media sosial.
Baca Juga: Klarifikasi Mabes TNI soal Pernyataan Panglima yang Perintahkan Prajurit Piting Masyarakat Rempang
Banyak warganet bereaksi atas potongan video instruksi tersebut. Padahal, instruksi piting massa demo itu dilakukan jika tindakan unjuk rasa berujung anarkis.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV