AHY Tepis Kader Demokrat Marah karena Dirinya Tak Jadi Cawapres: Perjuangan Telah Dilukai
Rumah pemilu | 4 September 2023, 13:39 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menepis anggapan bahwa kader partainya marah karena ia tak jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.
"Saya tahu para kader Demokrat marah dan kecewa. Marah dan kecewa bukan karena Ketua Umumnya tidak menjadi cawapres, tapi karena perjuangan Demokrat telah dilukai oleh mereka yang tidak jujur serta telah melanggar komitmen dan kesepakatan," ujarnya usai memimpin rapat pleno pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, di Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin (4/9/2023).
"Bagi Demokrat, ini sesuatu yang fundamental, kita merasakan, dalam hiruk pikuk politik menuju 2024, seolah etika, integritas pribadi, dan komitmen politk menjadi tidak lagi penting dan relevan dalam mencapai tujuan," ujarnya dipantau dari Breaking News Kompas TV.
AHY mengaku, keyakinan politiknya menebal usai terjadinya dinamika politik beberapa waktu terakhir yang terjadi terhadap partainya maupun Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Ini yang justru menebalkan keyakinan politik saya bahwa perubahan benar-benar diperlukan, karena demokrasi yang sejati hanya bisa terawat dan tetap eksis jika hal-hal mendasar tadi tetap dipertahankan," ujarnya.
Ia pun mengajak agar para kader partai berlambang mercy itu untuk tetap tenang dan berpikir jernih.
"Kita tidak akan patah oleh jalan politik sekeras apapun, meski pun kita juga tidak akan berkompromi pada konspirasi politik securang apapun," ujarnya.
Baca Juga: AHY Kumpulkan Seluruh Pimpinan Pusat Partai Demokrat untuk Konsolidasi Internal Hari Ini
Ia lantas menjelaskan tentang nilai yang dipelajarinya ketika menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengenai cara memengkan perang.
"Pengalaman TNI mengajarkan kepada kami untuk senantiasa memegang teguh nilai dan etika keperwiraan. Hal ini adalah modal utama bagi seorang prajurit dalam mengemban tugas apapun," ujarnya.
Dalam kodisi perang saja, kata AHY, para prajurit diwajibkan untuk mematuhi etika dan aturan.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV