> >

Budiman Sudjatmiko Dipecat dari PDI-P, Dilirik Partai Lain? Ini Kata Masinton Pasaribu

Politik | 25 Agustus 2023, 22:30 WIB
Foto arsip. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). (Sumber: KOMPAS.com/Tatang Guritno)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Masinton Pasaribu menanggapi tentang kemungkinan kader partainya dilirik partai lain, usai pemecatan Budiman Sudjatmiko.

"Kalau mau dilirik ya silakan dilirik, tapi sebagai parpol memang harus memberikan satu pendidikan kader," kata Masinton dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Jumat (25/8/2023).

"Kalau kader-kader PDI-P dilirik, ya alhamdulillah bagus," imbuh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dari fraksi PDI-P itu.

Ia menilai, hal itu menunjukkan bahwa kualitas pengkaderan di partainya berjalan bagus.

"Dan kader-kader yang dilirik tentu kita semua tetap loyal, komitmen, dan konsisten dengan garis ideologi dan perjuangan partai," tegasnya.

"Kan berpartai ini kan bukan sekadar berorganisasi, tapi kita menjalankan tugas-tugas ideologi, berpartai berarti berideologi," sambung Masinton.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Dipecat dari PDIP, Masinton Pasaribu: Lazim Dilakukan Partai Mana Pun

Ia pun mengatakan, pemecatan Budiman Sudjatmiko dari PDI-P usai mendeklarasikan diri mengusung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto lazim dilakukan oleh partai mana saja.

"Ini (sanksi pemecatan -red) lazim dilakukan partai mana pun. Pasti ada pemberlakuan sanksi terhadap kader-kader yang telah melakukan pelanggaran aturan organisasi," jelasnya.

Ia menekankan, pemecatan oleh partainya dilakukan untuk menegakkan penegakan aturan dan mekanisme keorganisasian PDI-P.

"Jadi ketika ada kader yang melanggar disiplin dan keputusan partai, maka partai harus memberikan sanksi," ujarnya.

Baca Juga: Pengamat Politik UGM Sebut 4 Dampak Duet Ganjar-Anies: KPP Bisa Bubar hingga Guncang Koalisi Prabowo

Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko membenarkan bahwa dirinya telah dipecat dari PDI-P pada Kamis (24/8) malam melalui sepucuk surat.

"Saya paham dan saya menerima walaupun memang tidak didahului oleh proses persidangan dengan memanggil saya secara resmi dalam majelis etik dan kehormatan partai," ujar Budiman, Jumat (25/8) dilansir dari cuplikan KompasTV.

Ia menerangkan, dirinya telah memperhitungkan dampak dari pilihan politiknya mendukung bacapres Prabowo Subianto.

"Tentu saja sudah saya perhitungkan, saya kalkulasikan segala risiko dan konsekuensi dan keyakinan maupun langkah-langkah politik yang saya lakukan," terangnya.

Menurut Masinton, Budiman tak melalui mekanisme pemanggilan dan klarifikasi karena secara terang-terangan mendeklarasikan dirinya mendukung bakal calon presiden (bacapres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Kan kita sudah tahu sikap beliau, seperti itu. Artinya, karena itu sudah dilakukan secara terbuka, ya tidak perlu harus minta klarifikasi lagi, karena itu sudah disampaikan secara terbuka," jelasnya.

"Beda halnya kalau itu masih rumor, atau apa yang perlu diklarifikasi, ditanyakan, dikonfirmasi," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengatakan, pihaknya belum menerima informasi mengenai kepindahan Budiman ke partainya. 

Ia pun menegaskan, pihaknya tidak memiliki kapasitas untuk ikut campur dalam urusan internal PDI-P.

"Justru kami menghormati mekanisme di PDI-P, baik PDI-P maupun Budiman Sudjatmiko, adalah sama-sama sahabat baik kami," ungkapnya, Jumat (25/8).

"Hingga hari ini, saat ini, belum ada informasi dari yang bersangkutan apakah akan menjadi anggota partai Gerindra, sehingga kami tidak ingin berasumsi atau berspekulasi," tegasnya.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU