Serba-serbi Bendera Merah Putih Indonesia, dari Gula-Kelapa hingga Kirab Ki Jaga Rasa
Humaniora | 18 Agustus 2023, 04:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Bendera Merah Putih adalah salah satu identitas negara Indonesia. Pada peringatan HUT RI setiap 17 Agustus, bendera Merah Putih dikibarkan di Istana Negara, tempat umum hingga rumah-rumah masyarakat.
Sejarah merah putih sebagai bendera negara Indonesia memiliki beragam fakta yang cukup menarik. Berikut serba-serbi bendera Merah Putih yang dikutip dari laman kemdikbud.go.id.
1. Bendera Merah Putih Dikenal Sejak Masa Majapahit
Sejarah merah putih sebagai bendera negara Indonesia memiliki asal-usul yang cukup menarik. Asal-usul bendera merah putih disebut telah ada sejak ratusan tahun lalu.
Baca Juga: Momen Jokowi Tepuk Tangan Apresiasi Pengibaran Bendera Merah Putih oleh Paskibraka HUT ke-78 RI
Bendera atau panji merah putih dahulu digunakan sebagai lambang kebesaran kerajaan. Warna merah putih sebagai lambang kerajaan pertama kali ditemukan dalam Prasasti Gunung Butak peninggalan Majapahit sekitar 1294 M.
Kemudian panji merah putih digunakan oleh perhimpunan mahasiswa Indonesia di Belanda. Penggunaan bendera itu berawal ketika perhimpunan mahasiswa Belanda menghadiri konferensi di Driebergen pada 1920.
Sultan Hamengkubuwono VIII yang turut menghadiri acara tersebut datang menggunakan mobil dengan umbul-umbul "gula-kelapa". Hal ini menjadi inspirasi bagi para mahasiswa untuk membuat bendera dengan warna yang sama.
Untuk memberikan corak lain, ditambahkanlah kepala kerbau pada bendera itu. Bendera itu kemudian ditempatkan di gedung pertemuan para mahasiswa.
Bahkan di depan bendera itu, para mahasiswa disebut banyak yang mengheningkan cipta sebelum menempuh ujian.
2. Dijahit Ibu Fatmawati
Bendera Merah Putih dijahit oleh Ibu Fatmawati, istri Ir. Soekarno sekaligus Ibu Negara pertama Indonesia. Bendera Pusaka yang dijahitnya itu berhasil berkibar saat proklamasi yang dilaksanakan di halaman rumah Soekarno dan Fatmawati, yaitu Jalan Pegangsaan Timur No.56.
Bendera Merah Putih yang dijahit Fatmawati terbuat dari bahan katun Jepang berukuran 276 x 200 cm. Bendera tersebut kemudian dikibarkan saat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
3. Keberadaan Bendera Merah Putih Asli dan Replika Ketiga
Baca Juga: Detik-Detik Pengibaran Bendera Merah Putih di Upacara HUT ke-78 Indonesia
Bendera merah putih yang pertama kali dikibarkan adalah bendera yang dijahit oleh Ibu Fatmawati pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Bendera ini disebut dengan Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih.
Bendera pusaka tersebut terus dikibarkan pada upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka hingga 1968. Kemudian diganti dengan bendera replika dari bahan sutera (bendera merah putih replika pertama).
Bendera replika pertama dikibarkan pada 1969 hingga 1984. Kemudian setelah terlihat kusam, bendera replika kedua dibuat dan dikibarkan pada 1985 hingga 2014.
Duplikasi Bendera Merah Putih ketiga sudah dibuat sejak 1995. Namun disimpan dan baru dikibarkan pada 2015 hingga saat ini. Sementara Bendera Pusaka yang asli disimpan di Monumen Nasional karena sudah pudar dan rapuh.
4. Sejak 2016 Kirab Bendera Merah Putih Menuju Istana
Pada tahun 2016, untuk pertama kalinya bendera merah putih dibawa dalam sebuah kirab menjelang acara detik-detik HUT Kemerdekaan RI. Kirab ini menggunakan kereta kencana Ki Jaga Rasa yang ditarik oleh beberapa ekor kuda dan diiringi sejumlah pasukan berpakaian nusantara.
Selain bendera merah putih, kirab juga membawa teks proklamasi memasuki halaman Istana Negara.
Kereta kencana ini juga kembali digunakan untuk membuka rangkaian upacara HUT Kemerdekaan RI pada 2017, 2019, 2022 dan 2023.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV