Nasdem soal Dukungan Golkar-PAN ke Prabowo: Kita Sudah Duga, Sinyal Kekuasaan ke Sana
Rumah pemilu | 14 Agustus 2023, 13:34 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres Prabowo Subianto dinilai sebagai eksperimen kedua penguasa menyongsong Pilpres 2024.
Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim menjelaskan, eksperimen pertama kandas setelah PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mendukung bakal capres Ganjar Pranowo.
”Seperti kita sudah duga sebelumnya, partai akan beramai-ramai merapat ke Gerindra karena sinyal kekuasaan ke sana. Ini logis dan realistis terutama untuk partai yang memiliki potensi masalah hukum, merapat ke koalisi kekuasaan,” kata Hermawi seperti dikutip dari Kompas.id, Minggu (13/8/2023).
Baca Juga: PPP Kian Optimistis Sandiaga Uno Dampingi Ganjar Pranowo, Efek Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo
Tak hanya itu, ia menyebutkan, bergabungnya empat partai, Gerindra-Golkar-PKB-PAN, dalam satu koalisi, sebagai eksperimen kedua dari penguasa setelah eksperimen pertama gagal total.
Eksperimen pertama yang dimaksud, pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
KIB dibentuk pada pertengahan Mei 2022. Di dalamnya ada Golkar, PAN, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Semula koalisi ini berencana mengusung pasangan capres-cawapres sendiri untuk Pilpres 2024.
Tak hanya itu, sejumlah elite parpol koalisi menyebut koalisi ini disiapkan sebagai ”sekoci” bagi bakal capres dan cawapres yang didukung Presiden Joko Widodo.
Meski partai ramai-ramai merapat ke Gerindra, Hermawi menegaskan, partainya bersama Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera di Koalisi Perubahan untuk Persatuan tak terusik.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV