> >

Golkar dan PAN Dukung Prabowo, PDIP: Kami Terbiasa Dikeroyok secara Politik

Rumah pemilu | 13 Agustus 2023, 19:35 WIB
(Dari kanan ke kiri) Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan usai mendeklarasikan Prabowo sebagai capres 2024-2029 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023). (Sumber: KOMPAS.com/VITORIO MANTALEAN)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menanggapi keputusan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Dengan tambahan dukungan ini, Prabowo sekarang didukung oleh empat partai besar yakni Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, dan PAN.

Terkait hal itu, Said mengatakan PDIP adalah partai yang terbiasa dikeroyok secara politik.

Dia menjelaskan PDIP sudah dikeroyok sejak era Orde Baru hingga saat Joko Widodo (Jokowi) maju bersama Jusuf Kalla sebagai pasangan capres-cawapres.

Saat itu, Jokowi-JK yang diusung oleh PDIP, tidak mendapatkan dukungan dari partai besar dan berkoalisi dengan NasDem, PKB, dan Hanura.

"PDI Perjuangan memiliki sejarah panjang sebagai partai yang dididik dan dibesarkan dengan terbiasa dikeroyok secara politik," kata Said dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/8/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

Oleh karena itu, dia meminta kader PDIP untuk tetap solid dan berjuang untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Oleh sebab itu bagi segenap kader PDI Perjuangan perlu kami ingatkan, kita pernah mengalami pahit getirnya sejarah, justru dari pengalaman panjang itulah kita harus memperkuat mental juang," ucap Said.

Baca Juga: Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Demokrat: Tidak Mengejutkan, Sudah Terprediksi

"Kita harus bisa setegak-tegaknya melalui jalan terjal politik, dan dengan begitulah mental juang kita terbentuk," tegasnya.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU