> >

China & Rusia Menyasar Pemilu? - AIMAN (5)

Aiman | 21 Maret 2019, 14:40 WIB

Beberapa waktu lalu, BPN Prabowo-Sandi mengungkap sejumlah data janggal terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019, yakni temuan 17,5 juta data DPT dengan kesamaan tanggal lahir. Padahal, rata-rata kesamaan tanggal lahir lain umumnya hanya 520 ribu DPT.

Terkait ini, KPU menanggapi kesamaan tanggal lahir disebabkan banyak pemilih lupa tanggal kelahirannya. Akhirnya, Kemendagri membuat kebijakan untuk menetapkan tanggal lahir pada tangga dan bulan tertentu.

Tak hanya itu, BPN Prabowo-Sandi juga mengungkap lebih dari 300 ribu DPT berusia di atas 90 tahun dan sebanyak 20.457 DPT berusia di bawah 17 tahun. Sebelumnya, KPU juga mengungkap ada 370 data WNA tercatat dalam DPT Pemilu 2019. Mereka tersebar di 19 provinsi, sebagian besar di berada di Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Namun, data WNA ini telah dihapus pada tanggal 12 Maret 2019 lalu.

Jurnalis KompasTV Aiman Witjaksono mewawancarai Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi Andre Rosiade tentang peretasan situs KPU. Ia yakin KPU telah bersiap diri terhadap serangan ini, namun tetap menawarkan bantuan pihaknya jika diperlukan.

Meski BPN Prabowo—Sandi mengungkap sejumlah data janggal DPT Pemilu 2019, namun para simpatisan disinyalir menyebar hoaks terkait KPU, seperti surat suara dituding berasal dari China berdasarkan penyebaran foto kontainer bertuliskan aksara China.

#KPUDiretas #Pemilu2019 #AimanKompasTV

Penulis : edika ipelona Editor : I-Wayan-Gede-Astaphala

Sumber : Kompas TV


TERBARU