> >

Begini Sikap PBNU soal Permohonan Izin Khofifah yang Ditawari Jadi Cawapres Anies di 2024

Rumah pemilu | 7 Agustus 2023, 23:05 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Sumber: ANTARA/HO-Adm Pemprov Jatim)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) memastikan tidak akan mendukung pihak mana pun yang maju dalam kontestasi Pemilu 2024.

Termasuk Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang dilirik Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan. 

Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi menjelaskan, PBNU menyatakan menghargai pilihan politik setiap kader NU. 

Setiap kader NU juga memiliki hak politik yang sama di Pilpres 2024. Namun soal dukung-mendukung, PBNU secara kelembagaan tidak memberikan dukungan kepada kader yang maju di Pileg maupun Pilpres 2024.

"Ketua Umum PBNU sudah berkomitmen untuk tidak mendukung secara kelembagaan kepada siapa pun," ujar Ahmad, Senin (7/8/2023). 

Baca Juga: Diajak Jadi Timses Ganjar Pranowo, Khofifah: Tunggu Arahan PBNU!

Lebih lanjut, Ahmad menilai Khofifah sosok pemimpin yang santun, ramah dan mengayomi semua kalangan.

Pihaknya menghargai pilihan politik Khofifah jika nantinya menerima pinangan Anies Baswedan untuk menjadi bakal cawapres di 2024 mendatang. 

Menurut Ahmad, langkah Khofifah ingin meminta izin ke PBNU, kemungkinan secara pribadi ke Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. Sedangkan secara kelembagaan, PBNU tetap pada prinsip yang telah ditegaskan, tidak memberi arah dukungan politik kepada bacapres ataupun bacawapres tertentu.

"Pilihan terserah beliau dan tidak ada yang bisa menghalangi (jadi bacawapres Anies). Beliau pasti bisa mempertimbangkan yang terbaik. PBNU sudah berkomitmen untuk tidak mendukung secara kelembagaan kepada siapa pun. Mungkin Bu Khofifah akan berkomunikasi langsung dengan ketua umum," ujar Ahmad.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU