Ganjar-Prabowo Berpelukan, Sampaikan Pesan Politik Kekeluargaan Jaga Persaudaraan
Rumah pemilu | 29 Juli 2023, 21:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Acara diskusi pendidikan yang digelar gerakan Semua Murid, Semua Guru di Posbloc, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7/2023), diwarnai pelukan antara dua bakal calon presiden, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Keduanya menyampaikan semangat kekeluargaan dan persaudaraan di tengah persaingan politik.
Ganjar dan Prabowo sendiri mengisi dua sesi berbeda dalam diskusi pendidikan tersebut. Bakal capres yang lain, Anies Baswedan juga mengisi diskusi dalam sesi berbeda.
Anies Baswedan mengisi diskusi pada pagi hari. Sedangkan Ganjar dan Prabowo baru mengisi acara pada sore harinya sehingga berkesempatan berjumpa.
Saat mengisi diskusi bertajuk ”Belajar Tak Harus dari Sekolah”, Prabowo yang berada di panggung melihat kedatangan Ganjar ke lokasi. Menteri Pertahanan RI itu pun melempar senyum kepada bacapres asal PDI Perjuangan tersebut.
Baca Juga: Gerindra Sebut Tak Semua Masyarakat Percaya Prabowo Langgar HAM pada 1998
Setelah diskusi selesai, Prabowo turun dari panggung dan menghampiri Ganjar. Dua bakal capres yang kemungkinan menjadi lawan di Pilpres 2024 ini pun bersalaman dan berpelukan.
”Kami bersaing dengan sehat, bersaing dengan semangat, bersaing dengan kekeluargaan, persaudaraan, bahwa politik di Indonesia harus politik kekeluargaan, politik di antara saudara,” kata Prabowo dikutip Kompas.id, Senin (29/7).
Sebaliknya, Ganjar juga mengungkapkan hal serupa. Gubernur Jawa Tengah ini mengaku hubungannya dengan Prabowo sangat baik.
”Ya, kami sama siapa pun mesti baik, apalagi sama Pak Prabowo sering ketemu,” kata Ganjar.
Di lain sisi, Ganjar juga mengaku hubungannya dengan Anies Baswedan baik. Ganjar sebelumnya bertemu dengan Anies ketika berada di Mina, Arab Saudi pada 26 Juni lalu.
Prabowo dan Ganjar bersepakat bahwa kontestan Pilpres 2024 harus bersaing dengan sehat. Untuk itu, mereka sepakat tak boleh ada kampanye politik identitas, ujaran kebencian, atau kabar bohong ketika berkontestasi.
”Orang cerita lima tahunan mau kontestasi masa jelek-jelekkan, enggaklah. Kita harus bersaing, ya, kita kalau harus bersaing ya harus bersaing sehat. Maka, dari dulu, kita enggak mau ada politik identitas, ada hoaks, kan, itu sehat. Ya, terima kasih kalau semua sudah sadar,” kata Ganjar.
Baca Juga: Airlangga dan Puan Sepakat Bentuk Tim Teknis, PPP: Sinyal Golkar Dukung Ganjar di Pilpres 2024
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas.id