> >

Dewan Etik Golkar Cium Ada Gerakan Dilindungi Kekuatan Besar Gulingkan Airlangga sebagai Ketua Umum

Politik | 27 Juli 2023, 05:45 WIB
Ketua Dewan Etik Partai Golkar Mohammad Hatta di program Satu Meja the Forum KompasTV, Rabu (26/7/2023) malam. (Sumber: KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Etik Partai Golkar mencium adanya gerakan yang ingin adanya peralihan kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Ketua Dewan Etik Partai Golkar Mohammad Hatta menjelaskan pihaknya sudah memiliki sejumlah data mengenai gerakan peralihan kepemimpinan melalui musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).

Menurutnya gerakan ini dilakukan olah orang dalam Partai Golkar. Pihak yang menggerakkan wacana peralihan kepemimpinan tersebut bukan berada di unsur DPP tetapi masih keluarga besar Golkar. 

Hatta dari data yang didapat diduga pihak tersebut dilindungi oleh kekuatan besar. Sebab pihak tersebut berani menghubungi para DPD hingga melakukan intimidasi dan ancaman.

Hatta menyatakan pihaknya sudah melakukan pemanggilan dan penelusuran. Dari sana juga Dewan Etik Golkar mendapat nama pihak yang berupaya melakukan peralihan kepemimpinan melalui Munaslub.

Baca Juga: Isu Musyawarah Luar Biasa Partai Golkar, Airlangga Hartarto: Tidak Ada Munaslub!

"Kami sudah mendapat nama dan kami akan klarifikasi kepada yang bersangkutan apakah betul melakukan gerakan. Bisa saja yang bersangkutan tidak tahu karena namanya dijual pihak lain," ujar Hatta di program Satu Meja the Forum KompasTV, Rabu (26/7/2023) malam.

Lebih lanjut Hatta menjelaskan dalam hitungannya gerakan peralihan kepemimpinan melalui Munaslub sangat tidak memenuhi persyaratan.  

Ia menekankan poin utama Munaslub bisa digelar adalah Golkar dalam keadaan darurat. Sejauh ini Dewan Etik melihat seluruh daerah bekerja dan di DPD I dan DPD II Partai Golkar juga tidak ada yang mengusulkan Munaslub.

Hatta menyatakan keputusan Munas terkait Airlangga diberi kewenangan untuk menentukan Capres, Cawapres dan koalisi bisa dievaluasi tanpa harus menggelar Munaslub. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU