Terungkap, Jaksa Polisi hingga Pegawai BUMN Tinggal di Kos-kosan Rafael Alun, Segini Harga Sewanya
Hukum | 5 Juli 2023, 07:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah pekerja dari mulai jaksa, polisi, pegawai BUMN dan pegawai swasta disebut tinggal di kos-kosan milik mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum atau Kapuspenkum Kejaksaan Agung (Kejagung) Ketut Sumedana.
Adapun Ketut diketahui juga sempat menempati kosan milik Rafael Alun Trisambodo yang kini sudah disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga: Indikator: Masih Ada Publik yang Enggan Bayar Pajak karena Rafael Alun, Minta Koruptor Dihukum Berat
“Jadi yang ngekos di sana itu, bukan hanya jaksa. Ada lima jaksa, di sana ada juga beberapa teman-teman dari Polri ya, ada lima juga di sana, mungkin,” kata Ketut saat dihubungi pada Selasa (7/4/2023).
“Dan juga ada beberapa pegawai BUMN, ada pegawai swasta juga kos di sana, orang Jepang juga ada di sana.”
Ketut mengungkapkan, harga sewa kos milik Rafael yang berada di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan, itu mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp4 juta per kamar per bulan.
Menurut Ketut, banyak jaksa dan polisi memilih tinggal di kos milik Rafael Alun tersebut lantaran dinilai cukup dekat dengan kantor mereka masing-masing.
“Jadi kos itu adalah ya ditemukan bukan apa-apa, karena kawasan kos yang dekat sama kantor kejaksaan dan Mabes Polri,” ujarnya.
Baca Juga: KPK Sita Aset Tanah dan Bangunan Milik Rafael Alun Trisambodo Senilai Rp150 Miliar
Mantan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Bali itu mengaku sama sekali tidak mengetahui bahwa kos-kosan yang ditinggalinya sejak 2020 itu ternyata milik Rafael Alun.
Sebab, kata dia, selama ini ia hanya berkomunikasi dengan penjaga kos-kosan tersebut. Ketut baru mengetahui pemiliknya ternyata Rafael Alun ketika pemberitaan soal penyitaan kos-kosan yang dilakukan KPK beredar di media massa.
“Saya kan melakukan kontrak (kos) itu sama mereka kan legal, tidak ada yang salah,” ujar Ketut Sumedana.
“Orang saya enggak kenal kok Rafael Alun itu siapa. Ketemu aja belum pernah. Siapa yang punya juga belum pernah. Kita baru tahu setelah dikasih tahu sama penjaganya.”
Setelah kos-kosan itu disita, Ketut merencanakan untuk pindah tempat tinggal dan mencari kos-kosan lain yang dekat dengan kantornya. Menurutnya, para penghuni kos-kosan lainnya juga berencana demikian.
Baca Juga: Update Kasus Rafael Alun: KPK Periksa Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Wahono Saputro
Namun, Ketut akan menghabiskan sisa waktu masa kontrak tinggalnya sebelum pindah dari kos-kosan tersebut.
“Sekalian habisin kontraknya, kita kan bayar. Jadi mereka-mereka ini juga sudah ancang-ancang untuk pindah sebagian, teman-teman di sana,” kata Ketut.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com