Jokowi Sebut Pemerintah Berkomitmen untuk Tak Ulangi Peristiwa Pelanggaran HAM Berat
Politik | 27 Juni 2023, 14:09 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk tak mengulangi peristiwa pelanggaran HAM berat yang pernah terjadi.
Hal ini dikatakan Jokowi saat Peluncuran Pelaksanaan Rekomendasi Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat, di Pidie, Aceh, Selasa (27/6/2023).
"Kita bersyukur, alhamdulillah bisa mulai direalisasikan pemulihan hak-hak korban pelanggaran HAM yang berat di 12 peristiwa yang sekaligus menandai komitmen bersama untuk melakukan upaya-upaya pencegahan agar hal serupa tidak akan pernah terulang kembali di masa-masa yang akan datang," kata Jokowi.
Baca Juga: Mahfud MD Rinci Jumlah Korban Pelanggaran HAM Berat: 136 Eksil Ada di Luar Negeri
Ia menjelaskan, sebagai bentuk permintaan maaf pemerintah kepada para korban, mereka akan mendapatkan jaminan hak kesehatan hingga pendidikan.
"Saya mendapatkan laporan dari Bapak Menko Polhukam bahwa korban dan keluarga korban di Aceh telah memulai atau telah mulai mendapatkan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kerja, jaminan hak untuk kesehatan, jaminan keluarga harapan dan perbaikan tempat tinggal serta pembangunan fasilitas-fasilitas lainnya," ujarnya.
Selain itu, kata Jokowi, kegiatan ini bertujuan untuk memulihkan luka bangsa akibat pelanggaran HAM berat di masa lalu.
"Pada hari ini kita berkumpul secara langsung maupun virtual di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, ini untuk memulihkan luka bangsa akibat pelanggaran HAM berat masa lalu yang meninggalkan beban yang berat bagi para korban dan keluarga korban," kata Jokowi.
Ia berharap, luka para korban pelanggaran HAM berat segera terpulihkan.
"Karena itu luka ini harus segera dipulihkan agar kita mampu bergerak maju," ujarnya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV