Pakar Komunikasi Sebut Mimpi SBY Harapan untuk Buka Sumbatan Komunikasi PDIP dan Demokrat
Politik | 21 Juni 2023, 07:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan mimpinya bertemu dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo, dan Presiden ke-8 RI untuk naik kereta api Gajayana tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pakar Komunikasi Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Karim Suryadi menilai ada dua perbedaan dalam mimpi SBY tersebut.
Pertama, jika mimpi tersebut terjadi saat tidur, maka bersifat esoterik dan hanya orang yang mengalami peristiwa dalam mimpi tersebut yang bisa menafsirkan.
Kedua, yakni bisa diartikan mimpi SBY tersebut merupakan keinginan, cita-cita atau harapan. Hal ini dikarenakan SBY tidak menjelaskan apakah mimpi tersebut terjadi saat tidur atau tidak.
Menurut Karim, konteks mimpi SBY tersebut lebih mengarah pada hal yang kedua, yakni harapan dan cita-cita.
Baca Juga: Ceritakan Mimpinya 1 Kereta dengan Jokowi dan Megawati, Begini Cuitan SBY di Twitter!
Ia juga menilai, mimpi tersebut memiliki korelasi dengan pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
"Boleh jadi apa yang dimimpikan, dicita-citakan Pak SBY adalah keinginan yang menggerakkan, yang memotivasi pertemuan tersebut sekaligus tujuan," ujar Karim di program Kompas Malam KOMPAS TV, Selasa (20/6/2023).
Karim menambahkan, jika melihat konteks satu gerbong kereta api, bisa saja ke depannya kerja sama PDIP dengan Demokrat akan terjadi, lantaran sudah ada pertemuan awal untuk mengagas tersebut.
Sebab, pertemuan Puan dan AHY tidak sebatas mencairkan komunikasi PDIP dengan Demokrat yang membeku selama hampir dua dekade, tetapi juga membuka peluang kerja sama ke depan.
Terlebih, dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Demokrat mendorong agar Anies Baswedan segera mengumumkan siapa pendampingnya di Pilpres 2024.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV