> >

Jokowi Akan Segera Cabut Status Pandemi, Vaksin Covid-19 jadi Layanan untuk Penyakit Menular

Humaniora | 14 Juni 2023, 10:12 WIB
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Presiden Jokowi akan mencabut status pandemi di RI. Hal itu berdasarkan konsultasi Indonesia dengan WHO, bahwa Covid-19 tidak lagi menjadi pandemi. (Sumber: Kompas TV/Kiki Luqman)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera mengumumkan status pandemi Covid-19 di Indonesia. 

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan Presiden Jokowi akan mencabut status pandemi di RI. Hal itu berdasarkan konsultasi Indonesia dengan WHO, bahwa Covid-19 tidak lagi menjadi pandemi. 

Namun, pemerintah tidak akan mencabut status kedaruratan Covid-19, karena virus yang masih terus ada.

"Intinya kita sudah sepakat dengan keputusan WHO. WHO kan sudah tanggal 5 Mei kemarin menyatakan bahwa ini sudah tidak lagi menjadi pandemi. Tetapi tidak dicabut kedaruratannya, karena Covid ini kan masih terus ada itu. Tetapi sudah akan diputuskan bapak presiden nanti akan segera dicabut. Waktunya nunggu pengumuman beliau," kata Muhadjir dalam keterangan resminya, Selasa (13/6/2023).

Baca Juga: Dinkes DKI Usul Pasien Covid Tak Perlu Isoman, Cukup Pakai Masker

Ia menambahkan, status penggunaan vaksin Covid-19 akan dialihkan menjadi pelayanan normal penyakit menular. Pemerintah juga akan membubarkan Satgas Penanganan Covid-19.

"Vaksin nanti ada diberi waktu tertentu yang pada akhirnya nanti untuk vaksinasi dialihkan di dalam pelayanan normal seperti penyakit menular biasa. Dan itu akan dimasukkan di dalam BPJS Kesehatan, untuk mereka yang tidak mampu nanti akan menerima PBI, iuran dari pemerintah," ujarnya. 

Hal serupa juga disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Ia menyebut Presiden Joko Widodo sudah mengambil keputusan mengenai status pandemi Covid-19 di Indonesia. 

"Beliau (Presiden) sudah ambil keputusan ya. Cuma nanti pengumumannya terserah kepada beliau. Nanti Presiden umumkan. (Waktunya) terserah Beliau," kata Budi usai rapat di Istana Negara, Selasa (13/6).

Baca Juga: Garuda Indonesia Bolehkan Calon Penumpang Sehat Tak Kenakan Masker, Termasuk Awak Kabinnya

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU