> >

Puan Maharani Sebut AHY Masuk Kandidat Bacawapres Ganjar, tapi Hasto Bilang Itu Bukan Godaan Politik

Rumah pemilu | 7 Juni 2023, 20:31 WIB
Foto ilustrasi. Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers pengumuman paslon Pilkada 2020, Rabu (2/9/2020). (Sumber: Dokumen DPP PDI-P/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menyebut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai salah satu kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo bukan godaan politik.

Hasto menjelaskan, sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan banyak berdialog dengan seluruh fraksi, termasuk Partai Demokrat.

"Sehingga apa yang disampaikan Mbak Puan itu kan melihat berbagai nama yang disuarakan oleh lembaga survei dan kemudian Mbak Puan selaku Ketua DPP PDIP Bidang Politik menanggapi hal itu," kata Hasto, Rabu (7/6/2023).

"Jadi ini bukan suatu hal yang main-main karena godaan politik, dan ini disampaikan dengan semangat persahabatan," imbuhnya saat hadir di program Kompas Petang, Kompas TV.

Pihaknya menghormati respons AHY yang mengatakan bahwa pihaknya mengedepankan etika politik.

Baca Juga: AHY soal Masuk Bursa Cawapres Ganjar Pranowo: Saya Hormati

"Ya tapi kita juga hormati, dan tadi pernyataan Mas AHY yang mengedepankan etika politik, mengingat Partai Demokrat sudah memutuskan untuk mendukung Pak Anies Baswedan," jelasnya.

"Tapi politik ini kan juga terbuka, satu ruang dialog dan apa yang disampaikan Mbak Puan merupakan hal yang positif untuk membuka ruang dialog tersebut," lanjut dia.

Sebelumnya, AHY mengucapkan terima kasih dan menghormati pernyataan Puan sebagaimana ucapan tokoh lainnya yang memasangkannya dengan nama-nama bacapres yang akan diusung dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Saya pertama berterima kasih kepada siapapun yang menyebutkan AHY bisa diperhitungkan, berpasangan dengan siapapun," kata Ketua Umum Partai Demokrat itu, saat konferensi pers, Rabu (7/6/2023). 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU