PDIP Tepis Isu Retak Hubungan Megawati dan Jokowi
Politik | 5 Juni 2023, 07:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - PDI Perjuangan menepis isu keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang dimuat media asing Singapura, The Strait Times.
Dikabarkan, deklarasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 21 Arpil lalu menjadi bakal calon presiden (bacapres) sebagai pemicu keretakan tersebut.
Jokowi disebut tidak dilibatkan oleh Megawati dalam pemilihan Ganjar sebagai bacapres PDIP.
PDIP menepis isu tersebut. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan ada oknum tak bertanggung jawab yang punya kepentingan tersendiri. Terlebih, dari artikel tersebut tak disebut siap yang dijadikan narasumber.
"Kalau media itu berdasarkan narsum, tapi narsumnya ini kan tidak disebut namanya. Sehingga narsum yang tidak disebut namanya ini punya kepentingan politik tertentu," ujar Hasto kepada awak media termasuk Kompas TV, Minggu (4/6/2023).
Baca Juga: Sekjen PDIP Tekankan Ganjar-Jokowi Sehati, Pengamat: Potensi yang Disentil adalah Prabowo
"Memang, orang per orang punya kepentingan politik tersendiri. Tetapi, di dalam praktiknya ya selama ini hubungannya sangat baik, bahkan Presiden Jokowi mengatakan hubungannya dengan Ibu Mega sudah seperti seorang ibu dan anak."
Sementara itu, bacapres PDIP Ganjar Pranowo menyebut Megawati dan Jokowi adalah sosok panutannya.
"Bu Mega adalah guru politik saya. Pak Jokowi adalah mentor pemerintahan yang saya ikuti. Dua orang ini adalah kader terbaik kita," kata Ganjar.
Ganjar bersyukur keduanya merupakan bagian dari PDI-P, partai tempat ia bernaung. Dengan begitu, ia bisa belajar banyak soal banyak hal, terutama bagaimana implementasi dari pemikiran-pemikiran politik sang proklamator, Ir Soekarno, di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV