Sentil Soal Kasus Ferdy Sambo, Megawati: Polisi Maunya Bagaimana sih? Mestinya Mengayomi Rakyat
Peristiwa | 1 Juni 2023, 18:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Kelima Republik Indonesia (RI) Megawati Soekarnoputri menyinggung tentang kasus Ferdy Sambo saat memberikan pidato dalam peresmian Kapal Perang (KRI) Bung Karno di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/6/2023).
Saat berpidato di hadapan para jenderal TNI dan Polri, putri dari Presiden Pertama RI Ir. Soekarno itu mengajak agar para penjaga keamanan negara Indonesia itu bersikap heroik dan menyadari diri sebagai abdi negara.
"Masihkah kamu punya semangat heroik? Masihkah kamu menyadari "who am i"? Bahwa saya abdi negara," kata Megawati mengingatkan para anggota TNI dan Polri.
Ia mengingatkan agar para jenderal tidak terlena dengan pangkat tinggi, sehingga membuat mereka melupakan kewajiban utamanya, yakni mengabdi pada bangsa dan negara.
"Kalau saya lihat anak-anak yang mau masuk ke akademi, saya lihat rata-rata bukan orang berpunya. Karena apa? Karena mereka ingin jadi seseorang, one day, tapi dengan biaya negara. Betul apa tidak? Iya kan?" tanya Megawati yang diikuti anggukan kepala sejumlah jenderal.
Megawati lalu menerangkan, setelah naik pangkat hingga ke tingkat tertinggi, ia menyayangkan adanya jenderal yang bertindak melenceng dari kewajibannya dengan menyinggung kasus Ferdy Sambo.
Baca Juga: Hadiri Peresmian Kapal Perang Bung Karno-369, Megawati: Kira-Kira Berapa Lagi yang Mau Dibuat?
"Polisi iku karepe piye to? (Polisi itu maunya bagaimana, sih?) Gitu saya bilang. Maunya jadi apa? Mestinya mengayomi rakyat," kata Megawati yang duduk di antara Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.
"Lha itu model kayak Pak Sambo itu ngapa? Kalian apa mau kayak gitu sih? Nggak usah, deh," tegasnya.
Wakil Presiden di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid ini pun mengingatkan para aparat keamanan negara untuk memikirkan kembali kewajiban mereka.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV