Gerindra Tolak Ide Duet Prabowo-Ganjar: Ruwet, Lebih Baik Saling Menghormati
Rumah pemilu | 27 Mei 2023, 19:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai ide menduetkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 hanya akan menimbulkan keruwetan.
Ia pun lebih memilih jika pihaknya dan PDI Perjuangan (PDIP) menjadi "tetangga yang baik" selama kontestasi pemilihan.
Gerindra sendiri sudah bersepakat untuk mengusung Prabowo sebagai bakal calon presiden (capres). Sedangkan PDIP juga sudah mendeklarasikan Ganjar sebagai bacapres.
Baca Juga: Melly Goeslaw Ungkap Alasan Daftar sebagai Bacaleg Gerindra
"Sebagai sebuah pikiran saya kira tidak ada yang salah, tetapi masalahnya Pak Prabowo sudah dideklarasikan calon presiden oleh Partai Gerindra. Mas Ganjar sudah dideklarasikan sebagai capres oleh Bu Mega (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri) dan PDIP Perjuangan," kata Muzani usai menghadiri acara Ikatan Keluarga Besar Tegal di Jakarta, Sabtu (27/5/2023), seperti dilaporkan tim liputan Kompas TV.
Sejumlah pihak, termasuk relawan pro-Jokowi, belakangan ini menyuarakan agar Prabowo dan Ganjar menyatukan kekuatan menghadapi Pilpres 2024. Presiden Jokowi juga beberapa kali mengutarakan dukungan tak langsung untuk dua tokoh tersebut.
"Ada keruwetan dan kerumitan dalam persoalan ini. Mandat yang diberikan oleh kami sebagai kader Gerindra kepada Prabowo. Calon presiden kalau misalnya Pak Prabowo, Mas Ganjar itu menjelaskannya ke PDIP dan Bu Mega bagaimana?" ujar Muzani.
"Atau dibalik, wakilnya Pak Prabowo, presiden Mas Ganjar, menjelaskannya kepada komponen dan kader Gerindra bagaimana?"
"Menurut saya yang paling realistis adalah kita saling menghormati atas semua putusan partai masing-masing terhadap calon presidennya dan menjunjung tinggi saling menghormati," kata Muzani.
Baca Juga: Respons Relawan soal Penilaian Jokowi Dua Kaki, Dekat dengan Ganjar juga Prabowo
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV