Hati-Hati, Kehilangan Sandal saat Berhaji Bisa Timbulkan Bahaya, Ini Penjelasannya
Humaniora | 24 Mei 2023, 07:45 WIBMADINAH, KOMPAS.TV - Kabid Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi M Imran mengimbau jemaah yang melaksanakan ibadah haji pada 2023 agar mewaspadai insiden kehilangan sandal. Pasalnya, jika kehilangan alas kaki dan nekat berjalan kaki, kaki jemaah bisa melepuh.
Imran menyebut kasus kaki melepuh umumnya terjadi karena jemaah memasakan diri berjalan telanjang kaki setelah kehilangan sandal. Hal tersebut dinilai berbahaya.
“Biasanya, jemaah yang melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi itu sering kehilangan sandal,” kata Imran dikutip Kompas.com, Selasa (23/5/2023).
Imran menambahkan, kasus kehilangan sandal di Masjid Nabawi umumnya dikarenakan masjid tersebut amat luas. Sehingga, jemaah tak jarang masuk dan keluar di pintu yang berbeda.
"Dan biasanya, jemaah haji Indonesia itu menyepelekan. Dianggap jarak masjid ke hotelnya itu dekat, mereka memaksa jalan kaki tanpa sandal," katanya.
Baca Juga: Suhu Udara di Arab Saudi Tinggi Jelang Ibadah Haji 2023, Jemaah Indonesia Diimbau Waspada
Imran juga menegaskan bahwa pelataran Masjid Nabawi, Madinah tidak bisa disamakan dengan pelataran Masjidil Haram, Makkah. Masjidil Haram memiliki pelataran berkeramik yang dingin, sedangkan Masjid Nabawi cenderung panas.
Imran pun menegaskan bahwa kaki melepuh bukanlah kejadian yang patut dianggap enteng. Masa penyembuhannya cukup lama sehingga dikhawatirkan mengganggu jadwal beribadah jemaah haji.
“Jika parah, mungkin mereka akan mendapatkan rawat inap seminggu. Apalagi jemaah yang memiliki risiko lain yakni diabetes, prosesnya sembuh bisa dua minggu,” kata Imran.
“Pesan kami perhatikan betul potensi kaki melepuh ini. Jika bisa diminimalisir sedikit mungkin, itu harus dilakukan,” lanjutnya.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV