> >

Soal Peluang Airlangga Jadi Bakal Cawapres, Anies: kalau Tidak Jadi Bagian Koalisi, Ya Tidak Fair

Rumah pemilu | 6 Mei 2023, 18:20 WIB
Bakal capres Anies Baswedan saat di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/3/2023). Anies menanggapi potensi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi bakal cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. (Sumber: ANTARA/Ananto Pradana)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, menanggapi potensi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi bakal cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.

Anies menyebut aspirasi atau usulan itu dapat dipertimbangkan jika Partai Golkar bergabung dengan KPP. Adapun KPP saat ini beranggotakan Partai NasDem, Demokrat, dan PKS.

"Kalau terkait dengan pimpinan partai atau anggota partai, maka mereka yang berada di dalam koalisi otomatis (dipertimbangkan)," kata Anies dalam acara May Day di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2023).

"Jadi kalau ada aspirasi untuk mengusulkan seseorang dari partainya, maka partainya harus menjadi bagian dari koalisi."

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berujar, jika sosok bakal cawapres diambil dari luar koalisi, akan tidak adil bagi partai politik (parpol) yang sudah menjadi bagian koalisi.

"Kalau tidak menjadi bagian dari koalisi ya tidak fair, itu kan prinsip yang sangat sederhana," tegasnya.

Sebelumnya, NasDem memastikan ada lima nama kandidat bakal cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan Wasekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim, Kamis (4/5/2023), melalui rekaman video.

Baca Juga: Anies Baswedan: Saat Pemilihan, Jangan Lihat Janji Hari Ini, Tengok yang Dikerjakan di Masa Lalu

"Mengenai cawapres pendamping Anies Baswedan kami Koalisi Perubahan untuk Persatuan telah sampai kepada kristalisasi lima nama yang mudah-mudahan memberi kejutan kepada rakyat Indonesia tentang siapa yang akan jadi cawapres tersebut," ujarnya.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU