Pengamat: Mungkin Ada Skenario yang Hanya Ingin 2 Calon di Pilpres
Rumah pemilu | 4 Mei 2023, 19:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Diduga terdapat skenario yang menginginkan hanya dua pasang calon presiden-wakil presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dugaan itu diungkap pengamat politik dari Universitas Al Azhar Jakarta Ujang Komaruddin, dalam tayangan Program Kompas Petang, Kamis (4/5/2023).
Awalnya Ujang menjawab tentang kemungkinan penggabungan Koalisi Perubahan dengan Gerindra dan PKB.
Menurutnya, kemungkinan itu ada, tapi jika salah satu partai politik di Koalisi Perubahan mundur, maka Anies Baswedan tidak bisa mencalonkan diri sebagai capres.
“Mungkin saja, tapi kalau itu terjadi, misalkan Demokratnya keluar gitu ya dari Koalisi Perubahan, kan Aniesnya tidak bisa jadi nyapres,” kata Ujang.
“Mungkin ada skema-skema atau skenario-skenario yang ingin dua pasangan presiden atau dua poros, all president’s men, atau all Jokowi’s men, itu mungkin saja.”
Baca Juga: Apakah Pertemuan Cak Imin-AHY atas Sepengetahuan Gerindra? PKB: Silaturahmi Tidak Harus Laporan
Oleh sebab itu, lanjut Ujang, mungkin saja kedatangan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan bagian dari skenario itu.
“Makanya tadi, mungkin goda-menggoda itu, rayu-merayu itu bagian dari skenario itu. Tapi, dalam konteks koalisi semuanya bisa terjadi.”
Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda, yang juga menjadi narasumber dalam dialog tersebut, membantahnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV