Survei LSI: 4 dari 10 Orang Indonesia Setuju Ikut Berperang di Negara Lain untuk Membela Agama
Humaniora | 4 Mei 2023, 12:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil penelitian yang bertajuk “Kekerasan Ekstrem, Toleransi, dan Kehidupan Beragama di Indonesia”, Kamis (4/5/2023).
Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui sikap publik tentang kekerasan ekstrem dan organisasi kekerasan ekstrem, serta menggali faktor dukungan publik terhadap kekerasan ekstrem dan organisasi kekerasan ekstrem.
Sebagai informasi, kekerasan ekstrem merupakan kegiatan mengadvokasi, terlibat dalam, mempersiapkan, atau mendukung kekerasan berdasarkan ideologi untuk mencapai tujuan sosial, ekonomi, dan politik.
Baca Juga: MUI: Lampung Jadi Tempat Pelarian yang Digemari Teroris
Adapun, organisasi kekerasan ekstrem adalah organisasi yang mendukung, mengkampanyekan, atau melakukan kekerasan ekstrem.
Hasil survei dari LSI yang dilakukan pada 16-29 Mei 2022 menunjukkan bahwa 4 dari 10 orang setuju/sangat setuju untuk ikut berperang di negara lain guna membela umat agamanya yang dianiaya.
Temuan tersebut didasarkan pada pertanyaan pada empat tindakan, yakni ikut berperang di negara lain untuk membela umat agama yang dianiaya, melakukan pembalasan terhadap anggota kelompok yang menyerang agama.
Kemudian, mendukung organisasi yang memperjuangkan agama walaupun terkadang organisasi tersebut melanggar hukum, dan mendukung organisasi memperjuangkan agama meskipun organisasi tersebut terkadang menggunakan kekerasan.
Baca Juga: Menteri Agama Kecam Penembakan di Kantor MUI Pusat dan Dukung Polri Usut Identitas Pelaku
Mayoritas orang Indonesia tak dukung ada kekerasan ekstrem
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menjelaskan bahwa secara umum, mayoritas orang Indonesia tidak mendukung adanya kekerasan ekstrem.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV