Soal Penentuan Bakal Cawapres Ganjar dan Prabowo, Pengamat: Kalau Keliru, Bisa Bubar Koalisi
Rumah pemilu | 1 Mei 2023, 21:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat politik Hanta Yuda menyebut penentuan bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampingi bakal capres Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto masih alot karena para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) perlu berhati-hati.
"Kalau keliru menentukan cawapres, bisa bubar koalisi," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia itu di Kompas Petang, Kompas TV, Senin (1/5/2023).
Menurutnya, bakal cawapres yang dicari para Ketum Parpol di antaranya harus memiliki suara elektoral dan akseptabilitas.
"Kalau tepat memilih maka dia akan kontributif secara elektoral," ujar Hanta.
Kontributif yang ia maksud ialah bakal cawapres itu akan melengkapi bakal capres dari berbagai sisi.
Tetapi, kalau partai keliru memilih nama bacawapres, hal tersebut dapat menggerus elektabilitas bacapres yang diusung.
Baca Juga: Soal Penentuan Cawapres Anies, NasDem: Butuh Kesabaran, Presisi, dan Tak Bisa Asal-asalan
Selain faktor suara pemilih atau elektoral, jelas dia, ada juga faktor akseptabilitas yang harus dipenuhi nama bakal cawapres.
Akseptabilitas artinya bacawapres itu didukung oleh para ketum parpol.
Lalu, kata dia, ketum parpol juga perlu mempertimbangkan faktor lain, misalnya demografis, komposisi nasional-religius, dan sebagainya dari para kandidat bakal cawapres.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV