> >

Airlangga Hartarto Bertemu SBY, AHY Paparkan Isi Pertemuan

Rumah pemilu | 29 April 2023, 21:43 WIB
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jakarta, Senin (31/1/2022). (Sumber: Dokumen Humas DPP Partai Demokrat. )

BOGOR, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas Bogor, Sabtu (29/4/2023). Dalam pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar satu jam itu, kedua petinggi partai itu mendiskusikan berbagai isu di Indonesia.

Menurut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam pertemuan di perpustakaan Cikeas itu, SBY bersama dengan Airlangga Hartarto banyak berdiskusi dan menunjukkan inisiatif yang baik antara dua partai yang memiliki kedaulatan dan independensi.

“SBY meminta saya mendampingi beliau besama dengan petinggi Demokrat,” ujarnya, dalam jumpa pers seusai pertemuan.

Baca Juga: Golkar Dekati Demokrat, Upaya Rangkul SBY-AHY demi Jadikan Airlangga Bacapres?

Salah satu poin yang dibicarakan SBY adalah gagasan-gagasan besar dan merasa terpanggil untuk memberikan solusi bagi negeri. Partai Demokrat menginginkan perubahan di segala aspek yang lebih baik.

“Di sini kami berbicara demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran dan menghadapi tantangan yang serius, sistem politik yang diutak-atik, misal sistem pemilu menyisakan tanda tanya besar, sistem proporsional terbuka atau tertutup,” ucap AHY.

Ia tidak ingin demokrasi mengalami kemunduran sehingga bertekad untuk mengawal dan memastikan tidak ada hak rakyat yang dirampas.

Poin kedua yang dibahas dalam pertemuan Airlangga Hartarto dan SBY adalah konstelasi politik terkini dalam seminggu terakhir. Ia tidak menampik dalam suasana Lebaran sangat dinamis dan sudah seharusnya Partai Demokrat dan Golkar duduk bersama membicarakan berbagai kemungkinan.

“Semangatnya Indonesia maju dan sejahtera dan demokrasi berkeadaban, dan tidak ada hak rakyat dikebiri dalam Pemilu 2024,” tutur AHY.

Ia juga berharap tidak hanya bagi-bagi kekuasaan. Pada hakikatnya, Partai Demokrat tidak sekadar ingin mengikuti pemilu 5 tahunan, tetapi ada aspek yang dibangun dalam berbangsa dan bernegara.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU