> >

Panglima TNI Ungkap Ada Ancaman saat Evakuasi WNI di Sudan, Pasukan Elite Satbravo 90 Dikerahkan

Peristiwa | 29 April 2023, 06:15 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberangkatkan Satuan Tugas untuk mengevakuasi para warga negara Indonesia di Sudan, Senin (24/3/2023). (Sumber: Kompas TV)

TANGERANG, KOMPAS.TV - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengungkapkan ada potensi ancaman saat mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Sudan, mengingat ada konflik bersenjata antara militer Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter (RSF).

Karena itu, Panglima TNI menerjunkan pasukan elite TNI Angkatan Udara, Satbravo 90 Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU untuk ikut menjaga dan mengamankan proses evakuasi WNI di Sudan.

Baca Juga: Cerita WNI dari Sudan: Sempat Diadang Tentara saat Evakuasi

“Pangkalan udara (tempat evakuasi WNI di Port Sudan, red.) merupakan pangkalan strategis, yang biasanya dalam perang akan menjadi salah satu yang harus diperebutkan,” kata Laksamana Yudo saat jumpa pers bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Tangerang, Banten, Jumat (28/4/2023).

“Sehingga dalam evakuasi harus menunggu jadwal aman, maupun jadwal dari negara-negara lain yang melakukan evakuasi.”

Panglima TNI diketahui telah melepas keberangkatan tim evakuasi yang terdiri atas 39 prajurit untuk mengevakuasi WNI di Sudan pada Senin (24/4/2023).

Tim evakuasi yang dipimpin oleh Kolonel Penerbang Noto Casnoto, merupakan gabungan dari pasukan elite Satbravo 90 TNI Kopasgat TNI AU, kru penerbang, dokter, BAIS TNI, Puspen TNI, dan mereka turut didampingi oleh staf Kementerian Luar Negeri RI.

Tim tersebut berhasil mengevakuasi 110 WNI dari Port Sudan ke Jeddah pada Rabu (26/4/2023). Tim evakuasi kembali mengangkut 111 WNI, yang merupakan rombongan terakhir, dari Port Sudan ke Jeddah, Jumat.

Baca Juga: Rusia: Sudan Harus Selesaikan Masalah Secara Internal, Peringatkan Eksternal Jangan Ikut Campur

“Pesawat TNI AU yang kemarin saya berangkatkan Boeing 737 sudah melaksanakan dua kali sorti evakuasi, 100 orang per sorti,” ujar Yudo. 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU