Pakar Komunikasi Politik Sebut Tiket Bakal Cawapres Ganjar Bakal Jadi Rebutan Parpol, Terutama KIB
Rumah pemilu | 27 April 2023, 06:25 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad menyebut bursa tiket bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo akan menjadi rebutan para tokoh dan pimpinan partai politik (parpol), terutama yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Bursa tiket (bakal) cawapres untuk Ganjar akan menjadi rebutan para tokoh dan pimpinan parpol, khususnya parpol-parpol yang tergabung dalam KIB, mulai dari PPP, PAN dan bahkan Golkar," kata Nyarwi dalam keterangan tertulis kepada KOMPAS.TV, Rabu (26/4/2023).
Menurut Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) ini, selain ketua umum, sejumlah tokoh yang merasa percaya diri bisa mendapakan tiket bakal cawapres Ganjar, akan berlomba-lomba untuk dapat dinominasikan dari partai-partai tersebut.
Akan tetapi, ia menekankan, tokoh-tokoh yang bisa dinominasikan untuk menjadi pasangan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu tentu bukan tokoh sembarangan.
"Saya kira ketum-ketum partai yang nantinya bergabung dengan PDIP untuk memasangkan kandidat (bakal) cawapres yang mendampingi Ganjar akan mematok sejumlah kriteria yang harus dipenuhi oleh para kandidat (bakal) cawapres yang dapat dipasangkan dengan Ganjar," jelasnya.
Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM itu menyebut, kriteria yang harus dipenuhi para kandidat bisa bersumber dari variabel atau faktor elektoral, misalnya seberapa kuat didukung oleh pemilih.
"Bisa juga bersumber dari variabel-variabel lain, seperti gaya atau model kepemimpinan dan performanya ketika menjadi pemimpin di lembaga-lembaga negara atau pemerintahan," imbuhnya.
Baca Juga: Pengamat Politik: 2024 Bukan Hanya Kompetisi Antarcapres tapi King Maker juga, Termasuk Jokowi
Tentu, lanjut dia, ada banyak tokoh potensial yang berpeluang menjadi bakal cawapres yang mendampingi Ganjar. Mulai dari jajaran menteri yang saat ini membantu Presiden Jokowi, pimpinan partai, hingga kepala-kepala daerah atau mantan kepala daerah.
"Tentu saja kita perlu mencermati perubahan dinamika elektoral preferensi pemilih pada sosok-sosok potensial yang berpeluang dinominasikan oleh partai-partai sebagai pendamping Ganjar," urainya.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV