> >

PPP Usung Ganjar Pranowo, Pengamat: Cawapres Bisa Menentukan Dukungan KIB

Politik | 26 April 2023, 22:27 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat proses perekaman video singkat untuk kanal Youtube pribadinya yaitu Ruang Ganjar, Rabu (19/5/2021). (Sumber: Humas Pemprov Jawa Tengah)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Dengan begitu, PPP akan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai pengusung utama Gubernur Jawa Tengah itu di Pilpres 2024.

Terkait dukungan PPP ke Ganjar, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menyebut, saat ini sudah ada dua kekuatan politik yang sama kuatnya.

Yaitu, PDIP dan PPP yang mendukung Ganjar serta koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengusung Prabowo Subianto.

"Kita melihat sekarang bandul politik ada dua sama kuatnya meskipun kecendurunganya ke kubu PDIP dan Ganjar Pranowo," kata Hanta kepada Kompas TV, Rabu (26/4/2023).

"Sebelumnya kita tahu ada narasi besar ya di internal partai-partai koalisi yang lebih condong ke Pak Prabowo di bulan puasa lalu yang ada pertemuan di kantor DPP PAN. Lalu itu direspons PDIP dengan mengusung nama Ganjar."

"Tadinya KIB, kalau Ganjar tidak diusung oleh PDIP, maka kemungkinan KIB akan mengusung Ganjar sebagai capres. Begitu Ganjar sudah diusung PDI Perjuangan, maka ini pertanyaannya, KIB akan ke mana? Apakah akan tetap solid atau mendar ke mana-mana. Paling tidak dua atau tiga (kekuatan politik) kalau lebih ekstrem, ada kubunya Anies Baswedan."

"Pertama yang sudah terkonfirmasi dan sesuai prediksi di awal bahwa PPP adalah partai pertama 'yang duluan meninggalkan KIB' udah berbagai dengan PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo," lanjutnya.

"Karena kita tahu ada kedekatan dan PPP ini adalah partai yang paling kecil kursinya di parlemen sehingga diperlukan untuk membuat bobot politiknya naik, harus menempel kepada figur capres yang memiliki magnet elektoral, dalam konteks ini Ganjar."

"Ditambah yang ketiga, kita tahu partai-partai Koalisi Indonesia Bersatu ini adalah partai kendaraan potensial yang digunakan oleh bakal cawapres."

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU