> >

Ganjar Jadi Bakal Capres PDI-P, Pengamat Prediksi Bakal Ada Tiga Sampai Empat Koalisi Terbentuk

Rumah pemilu | 23 April 2023, 06:40 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat di Semarang, Selasa (14/2/2023). Pengamat memprediksi bakal ada tiga sampai empat koalisi yang terbentuk usai diusungnya Ganjar Pranowo sebagai bacapres PDI-P. (Sumber: Humas Pemprov Jateng via ANTARA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Diusungnya Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Bacapres) PDI-P, dinilai akan mengubah pemetaan politik dalam Pilpres 2024 mendatang, utamanya terkait dengan pembentukan koalisi partai.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam memprakirakan pengusungan Ganjar tersebut bakal membuat tiga sampai empat koalisi yang terbentuk.

Dia menuturkan, pencapresan Ganjar oleh PDI-P ini sekaligus menutup peluang negosiasi politik koalisi besar yang dinahkodai oleh Gerindra.

"Artinya, proposal pencapresan Prabowo ditolak keras PDI-P," kata Khoirul Umam, Sabtu (22/4/2023), dikutip dari Antara

Dengan demikian, PDI-P, kata Umam, bakal maju secara terpisah dari koalisi besar yang merupakan wacana gabungan antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Konsolidasi koalisi super besar antara koalisi besar plus PDI-P hampir bisa dipastikan gagal. Sehingga PDI-P akan maju secara terpisah dari koalisi besar, yang dapat membuka kemungkinan terbentuknya tiga poros koalisi capres,” jelasnya.

Baca Juga: Ditunjuk Jadi Tim Pemenangan Ganjar, Puan Disebut Berpengalaman dalam Pertarungan Politik

Bahkan lanjut dia, jika internal koalisi besar juga pecah karena negosiasi yang mandek, maka terbuka juga peluang terbentuknya empat poros koalisi capres, yang terdiri dari  poros PDI-P, koalisi besar, pecahan koalisi besar, dan Koalisi Perubahan.

Di sisi lain, Pengamat Politik dari Universitas Paramadina ini menilai, pencapresan Ganjar merupakan respons cepat PDI-P yang sadar berada dalam kepungan partai-partai lingkaran Istana.

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU