> >

Sekjen PDI-P: Seluruh Kader Harus Siap, Ibu Mega Bisa Kapan Saja Umumkan Nama Capres

Rumah pemilu | 21 April 2023, 09:46 WIB
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri saat memberikan arahan dalam acara Peringatan 9 Tahun Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa di Area Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/3/2023). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS TV - Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto meminta kepada seluruh kader untuk bersiap diri dalam menyongsong gelaran Pilpres 2024. Sebab, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bisa mengumumkan nama capres kapan saja.

"Semua kader partai harus menyiapkan diri, baik secara ideologis maupun secara struktural. Setiap saat Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri bisa menemukan momentum yang tepat untuk mengumumkan calon definitif yang akan diusung oleh partai," kata Hasto seperti dikutip dari Antara, Jumat (21/4/2023). 

Baca Juga: Elektabilitas Kembali Naik, PDIP, PAN dan PPP Pertimbangkan Usung Ganjar di Pilpres 2024

Ia memberikan sinyal ihwal kapan pengumuman itu akan dilakukan oleh Megawati. Salah satunya seperti pada Mei, Juni, dan Agustus 2023.

"Kami tegaskan kembali bahwa keputusan capres PDI Perjuangan akan diumumkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat," ujarnya.

Menurut dia, momentum yang tepat itu bisa kapan saja, dan keputusan akan diambil dengan berbagai pertimbangan, baik pertimbangan terhadap dinamika dunia maupun nasional, mempertimbangkan berbagai kriteria kepemimpinan diikuti dengan refleksi dan doa, berkomunikasi transendental dengan Yang Mahakuasa.

Hasto mengatakan, partainya melihat banyak momentum historis dan ideologis yang sangat penting bagi masa depan pada waktu-waktu ke depan.

 

Pada bulan Mei, misalnya, pada tanggal 20 Mei tidak hanya ditetapkan oleh Bung Karno sebagai Hari Kebangkitan Nasional, tetapi juga pada tanggal 20 Mei 1965 Bung Karno mendirikan Lemhannas.

"Lembaga strategis tersebut berfungsi menjadi Kawah Candradimuka para pemimpin, baik sipil, militer, kelompok fungsional progesional, pusat, daerah, dan semua di-blended menjadi calon pemimpin dengan kesadaran geopolitik. Ini salah satu contoh momen historis yang ada," ujar Hasto.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU