> >

Jokowi Minta KPK dan Polri Tidak Buat Gaduh soal Mutasi Brigjen Endar Priantoro

Hukum | 5 April 2023, 12:05 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (27/3/2023), menjelaskan larangan buka puasa bersama hanya untuk internal pemerintah, bukan untuk masyarakat umum. (Sumber: YouTube/Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengingatkan KPK dan Polri agar kasus mutasi Brigjen Endar Priantoro tidak menimbulkan kegaduhan di publik.

Demikian Presiden Jokowi merespons polemik pemberhentian Brigjen Endar Priantoro dari jabatan Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (5/4/2023).

“Kita harapkan jangan sampai mutasi atau perpindahan itu membuat kegaduhan,” kata Jokowi seperti dilaporkan jurnalis KOMPAS TV Cindy Permadi.

Jokowi pun menegaskan, bahwa setiap institusi mempunyai aturannya atau mekanisme tersendiri terkait mutasi atau pun perpindahan pegawainya.

Baca Juga: IM57: Pemberhentian Endar dari KPK, Indikasi Adanya Pemaksaan Rekayasa Kasus oleh Firli Bahuri

Dengan SOP tersebut, sambung Jokowi, semua pihak tinggal mengikuti apa yang menjadi keputusan dalam aturan tersebut.

“Di setiap institusi kita harus tahu ya, di setiap institusi ada mekanismenya. Ada aturan-aturan, SOP ada semuanya. Jadi ikuti itu saja,” ujar Jokowi.

Sebelumnya, KPK menerbitkan surat rekomendasi pengembalian Brigjen Endar Priantoro yang bertugas sebagai Direktur Penyelidikan KPK ke institusi Polri.

Namun, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo justru merespons surat rekomendasi dari KPK dengan memperpanjang penugasan Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU